Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

Micky Rainbow - Telah Berlalu

Gambar
Judul Album : Telah Berlalu Penyanyi : Micky Rainbow Music Director : Teddy Riady Tahun Produksi : 1998 Produser : Erwin Indrawan Produksi : Win Records Bagi mereka yang tumbuh di era 80an, nama MICKY RAINBOW pasti lekat dengan image rocker cilik yang cukup kuat. Kiprah Micky sebagai rocker di masa kecilnya memang terhitung spekatakuler. Albumnya semasa kecil bahkan didukung oleh legenda rock ACHMAD ALBAR. Tidak heran sebuah ekspektasi lebih akan muncul ketika Micky come back ke dunia rekaman setelah dia dewasa dan vakum cukup lama. Tapi begitu melihat sekilas cover albumnya, image rocker itu seperti lenyap. Melihat composer dan musisi pendukungnya, kesan album rock menjadi semakin jauh. Ya. Micky memang comeback lagi di industri musik tapi mengambil jalur yang berbeda. Jalur yang dipilihnya adalah jalur pop ‘cengeng’ yang diberi sedikit sentuhan rock. Tarikan suara Micky juga sangat ngepop, beda dengan suaranya yang melengking ngerock saat dia anak-anak. Entah karena perubahan ini ata

Guess Band - Lupa Diri

Gambar
Judul Album : Lupa Diri Penyanyi : Guess Band Music Director : Roedyanto & Oas TPS Tahun Produksi : 1991 Produser : A Kiat Produksi : Union Artis Indonesia Membaca sekilas cover album GUESS BAND ini, pasti orang akan teringat pada kelompok GUEST BAND yang melejit dengan lagu TAKKAN. Bahkan barangkali sebagian orang menyangka, album ini adalah album ‘kedua’ dari kelompok itu. Padahal kelompok ini tidak ada kaitannya dengan GUEST BAND, karena GUESS BAND adalah kelompok yang terdiri dari ROEDYANTO, OAS TPS, MORGAN SIGARLAKI, JON GAZALI dan PINKY. Entah mengapa mereka menggunakan nama GUESS yang pronunciation-nya sama dengan GUEST, tapi yang jelas nasib mereka juga ‘sama’ dengan Guest Band yang hanya merilis satu album saja. Album LUPA DIRI ini adalah mini album berisi 4 lagu. LUPA DIRI, SELAMANYA dan AKU DAN DIRINYA berhasil menjadi radio hits, tetapi tidak mampu mengangkat nama mereka menjadi sebuah kelompok yang eksis.  Track List 1. LUPA DIRI Roedyanto & Jon Gazali 2. SELAMAN

Jayanti Mandasari - Kusadari

Gambar
Judul Album : Kusadari Penyanyi : Jayanti Mandasari Music Director : Budhi Bidun Tahun Produksi : 1991 Produser : Deddy Dhukun Produksi : Bens Records Keberhasilan sebuah lagu memang sering tidak bisa diprediksi. Ada kalanya sebuah lagu yang ketika dibawakan pertama kali tidak berhasil mencuri perhatian pasar, tapi saat dibawakan oleh penyanyi lain justru menjadi hits besar. Inilah yang terjadi pada lagu berjudul DEMI UNTUKMU hasil garapan DIAN PRAMANA POETRA dan DEDDY DHUKUN. Lagu ini awalnya direkam oleh penyanyi Malaysia bernama JATT. Sayangnya saat dirilis di Indonesia lagu ini tidak berhasil di pasaran. Lagunya sendiri terdengar berbeda dengan lagu-lagu yang biasa diciptakan Dian dan Deddy karena kental dengan nuansa slow rock ala Malaysia. Gagal oleh JATT, lagu ini kemudian diberikan kepada JAYANTHI MANDASARI yang selama ini dikenal sebagai penyanyi spesialis lagu-lagu melankolis. Materi lagunya yang semula slow rock diubah aransemen dan sedikit lirik lagunya menjadi sangat ngepo

Utha Likumahuwa & Trie Utami - Kisah Kehidupan

Gambar
Judul Album : Kisah Kehidupan Penyanyi : Utha Likumahuwa & Trie Utami Tahun Produksi : 1991 Produser : Panitia FLPI 1991 Produksi : Flower Sound Lagu KISAH KEHIDUPAN adalah lagu yang menjadi pemenang pertama FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA 1991. Berdasarkan aturan yang berlaku saat itu, lagu pemenang pertama tidak disertakan dalam ‘album resmi’ FLPI karena akan diikutsertakan dulu dalam festival lagu di luar negeri mewakili Indonesia. Setelah lagu pemenang itu selesai mengikuti festival di luar negeri, maka lagu itu baru dirilis sebagai album tersendiri. Begitu juga dengan lagu KISAH KEHIDUPAN ini. Setelah ‘tugas’nya selesai dalam mewakili Indonesia, lagu ini dirilis dalam sebuah album khusus, tepatnya adalah album re-package dari album FLPI 1991 karena seluruh lagu di album ini adalah finalis dari ajang tersebut. 8 lagu sudah pernah dirilis di album FLPI 1991, sementara dua lagu yaitu KISAH KEHIDUPAN dan DOA adalah ‘lagu baru’ yang masuk dalam album re-package ini. lagu KISAH KEHI

Arie Koesmiran - Sugar is Sweet

Gambar
Judul Album : Sugar is Sweet Penyanyi : Arie Koesmiran Music Director : De Meicy Tahun Produksi : 1978 Produser : Eugene Timothy Produksi : Remaco ‘Menjual’ nama penyanyi yang sedang ngetop untuk sebuah album kompilasi yang berisi banyak penyanyi memang bukan hal baru di industri musik Indonesia. Secara bisnis, penyanyi yang sedang ngetop memang punya daya jual yang tinggi, dan diharapkan akan mengatrol penjualan album. Itu juga barangkali alasan REMACO hanya memajang foto dan nama ARIE KOESMIRAN dalam album berjudul SUGAR IS SWEET ini. Saat itu nama Arie memang sedang ada di puncak, padahal album ini berisi banyak penyanyi seperti TITIEK SANDHORA, IS HARYANTO, ADE MANUHUTU, MELKY GOESLAW, KOES BERSAUDARA, KRIS BIANTORO, KEMBAR GROUP, THE CRABS, PATTIE SISTERS dan CHRISTINE S. Yang menjadi andalan di album ini memang lagu yang dibawakan Arie berjudul LILIN LILIN KECIL. Tidak salah, lagu ini adalah lagu superhits milik CHRISYE ciptaan JAMES F. SUNDAH. Dan versi Arie sendiri hanya satu c

Ebiet G. Ade - Camellia III

Gambar
Judul Album : Camellia III Penyanyi : Ebiet G. Ade Music Director : Billy J. Budiarjo Tahun Produksi : 1980 Produser : Jackson Arief Produksi : Jackson Records Sukses besar album CAMELLIA I & CAMELLIA II telah membuat nama EBIET G. ADE melambung ke jajaran atas penyanyi pria saat itu. Musiknya yang khas, suara yang berkarakter dan lagu-lagunya yang merupakan musikalisasi puisi memang menjadi selling point yang tidak bisa dimiliki orang lain. Karakter Ebiet yang sangat kuat membuat lagu dan musiknya sangat gampang dikenali. Dari 2 album pertamanya saja sudah meluncur sederet hits, dan semakin bertambah ketika album ketiganya dirilis dengan judul CAMELIA III. Album ini tampil dengan lagu-lagu yang tetap easy listening dengan taburan lirik yang dalam dan sarat makna. Peran BILLY J. BUDIARJO sebagai music director masih tetap besar dalam membungkus lagu-lagu Ebiet menjadi lebih kuat. Seperti yang sudah diduga, album seri ketiga ini juga berhasil menggebrak pasar, dan nyaris seluruh lag

Ermy Kullit - Jazz Dixie

Gambar
Judul Album : Jazz Dixie Penyanyi : Ermy Kullit Music Director : Ireng Maulana Tahun Produksi : 1981 Produksi : Irama Tara Kolaborasi ERMY KULLIT bersama IRENG MAULANA sepertinya memang tidak pernah berhenti. Sepanjang karirnya di industri musik jazz, langkah Ermy nyaris selalu dikawal oleh Ireng sebagai music director. Album JAZZ DIXIE ini terhitung album awal kolaborasi mereka. Album ini seperti juga album sejenis di pasaran saat itu memang menampilkan intepretasi jazz atas lagu-lagu pop yang sudah menjadi hits dan dikenal masyarakat luas. Untuk urusan aransemen, Ireng memang jagonya menampilkan sentuhan jazz dixie yang cukup kental tapi tetap easy listening dan bisa diterima kalangan umum. Album ini juga menjadi lebih lengkap dengan intepretasi Ermy yang kental dengan warna jazz. Lagu-lagu seperti BENCI TAPI RINDU yang aslinya hits DIANA NASUTION, NIKMATNYA CINTA milik HELLY GAOS, HATI LEBUR JADI DEBU dari JAMAL MIRDAD, dan masih banyak lagu-lagu hits lainnya, menjadi terdengar beda

Neno Warisman, Lydia Nursaid, Andi Meriem Mattalatta - Apa Yang Kau Cari ?

Gambar
Judul Album : Apa Yang Kau Cari ? Penyanyi : Neno Warisman, Lydia Nursaid, Andi Meriem Mattalatta Tahun Produksi : 1990 Produser : Dorie Kalmas Produksi : Dorie Kalmas & Hins Collections Menggabungkan penyanyi-penyanyi hebat dalam sebuah produksi memang bukan hal baru dalam industri musik Indonesia. Boleh jadi, dengan menggabungkan mereka, maka pangsa pasar yang dituju akan semakin lebar, dan yang lebih penting lagi, sebuah kolaborasi dari penyanyi-penyanyi hebat biasanya akan menghasilkan sebuah karya yang hebat pula. Mungkin inilah alasan DORIE KALMAS menggabungkan tiga penyanyi : NENO WARISMAN, LYDIA NURSAID dan ANDI MERIEM MATTALATTA. Secara kualitas sebagai penyanyi solo, mereka bertiga sudah teruji. Tapi apa yang terjadi ketika mereka digabungkan dalam sebuah proyek ? hasilnya adalah sebuah lagu berjudul APA YANG KAU CARI ?. Sepertinya kali ini mereka berupaya mengikuti sukses RUMPIES dengan lagu NURLEILA-nya, sehingga lagu yang ditampilkanpun tidak jauh-jauh dari lagu Nurlei

Daniel Sahuleka - Surya Pagi

Gambar
Judul Album : Surya Pagi Penyanyi : Daniel Sahuleka Music Director : Bartje Van Houten Tahun Produksi : 1981 Produksi : Sky Records Penyanyi Belanda asal Indonesia DANIEL SAHULEKA telah berhasil meraih sukses besar lewat lagu DON’T SLEEP AWAY THIS NIGHT yang mendunia. Maka tidak heran ketika kemudian produser lokalpun menggiringnya untuk ‘pulang kampung’ dan merilis album berbahasa Indonesia. Hasilnya adalah sebuah album berjudul JANGAN KAU MENANGIS yang merupakan versi Indonesia dari lagu Don’t Sleep Away This Night itu. Album versi Indonesia itu sukses pula di pasaran lokal, sehingga memungkinkan Daniel untuk merilis album berbahasa Indonesia selanjutnya. Kali ini album itu berjudul SURYA PAGI, yang merupakan versi Indonesia dari lagu Daniel yang juga sukses di pasaran Eropa dan Asia berjudul YOU MAKE MY WORLD SO COLORFUL. Seperti juga di album Indonesia sebelumnya, Daniel dibantu oleh musisi-musisi lokal seperti BARTJE VAN HOUTEN, YANCE MANUSAMA, CHRIST KAYHATU, RULLY JOHAN dan SYAF

Margie Segers - Semua Bisa Bilang

Gambar
Judul Album : Semua Bisa Bilang Penyanyi : Margie Segers Music Director : Jack Lesmana Tahun Produksi : 1975 Produser : Bill Firmansyah Produksi : Hidayat Records Perkembangan musik Jazz di Indonesia mengalami kemajuan signifikan di pertengahan 70an. Tokoh-tokoh jazz pada saat itu mulai ‘menggeliat’ dan mendapat sambutan yang cukup bagus. Salahsatu ‘tonggak’ dalam industri rekaman musik jazz adalah sebuah album rekaman berjudul SEMUA BISA BILANG milik MARGIE SEGERS. Album yang diotaki oleh kugiran jazz JACK LESMANA ini adalah album rekaman jazz pertama yang diproduksi di Indonesia. Kata pengantar di back cover menyebutkan ‘sejarah’ ini, beserta sederet harapan agar album ini bisa diterima oleh pencinta musik Indonesia. Harapan ini ternyata terkabul. Rekaman album jazz pertama di Indonesia ini berhasil diterima pasar dengan bagus. Barangkali pemilihan lagu memang menjadi salahsatu penentu keberhasilan album ini. Lagu-lagu yang ditampilkan di album ini adalah lagu-lagu hits yang sudah di

Elshinta Non Stop Musical Revue

Gambar
Judul Album : Elshinta Non Stop Musical Revue Penyanyi : Various Artists Music Director : Elfa Secioria Tahun Produksi : 1982 Produksi : Baden Powell Entertainment & Atlantic Records Meletusnya gunung Galunggung di Tasikmalaya pada tahun 1982 memang menjadi bencana besar yang menelan banyak korban. Hal ini ternyata memicu solidaritas masyarakat musik Indonesia untuk berbuat sesuatu. Salahsatunya adalah digelarnya sebuah pergelaran amal berjudul ELSHINTA NON STOP MUSICAL REVUE, yang diselenggarakan RADIO ELSHINTA bersama BADEN POWELL ENTERTAINMENT. Acara ini diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Mandarin Jakarta, dan keseluruhan hasil pergelaran ini disumbangkan untuk masyarakat korban bencana Galunggung. Sederet penyanyi dan musisi ikut mendukung acara ini, dan sebagian besar diantaranya adalah mereka yang berkiprah di jalur musik jazz, seperti JOPIE LATUL, UTHA LIKUMAHUWA, JACKIE, ELFA’S SINGERS, ANNIE RAE, JOPIE ITEM, ELFA SECIORIA, CHRIST KAYHATU, EMBONG RAHARJO, ERWIN GUTAWA,

Achmad Albar - Lady

Gambar
Judul Album : Lady Penyanyi : Achmad Albar Tahun Produksi : 1982 Produksi : Sky Records Lagu LADY memang tergolong fenomenal. Lagu ciptaan ANTON ISSOEDIBYO ini berhasil menjadi pemenang dalam FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA tahun 1982 lewat vokal HARVEY MALAIHOLLO. Ketika berlaga di tingkat internasional dalam WORLD POP SONG FESTIVAL di BUDOKAN TOKYO, lagu inipun berhasil mendapatkan penghargaan KAWAKAMI AWARDS. Selain sukses sebagai pemenang festival, lagu ini juga berhasil menjadi hits besar lewat vokal Harvey. Sukses Harvey kemudian dilanjutkan dengan sederet penyanyi yang merilis ulang lagu ini baik dalam versi bahasa Inggris maupun versi bahasa Indonesia, antara lain FARIZ RM, EMILIA CONTESSA dan ACHMAD ALBAR. Versi Achmad Albar di album ini berbahasa Indonesia, dan meskipun lebih dikenal sebagai rocker hebat, Albar berhasil lebur dalam warna pop, dan bahkan membawa warna tersendiri bagi intepretasi lagu ini. Selain lagu Lady, album ini juga memuat lagu-lagu hasil Kolaborasi Ac

Betharia Sonatha - Tak Mungkin Lagi

Gambar
Judul Album : Tak Mungkin Lagi Penyanyi : Betharia Sonatha Tahun Produksi : 1994 Produser : Indrawati Wijaya Produksi : Musica Studios BETHARIA SONATHA sempat menjadi ikon genre pop cengeng di akhir 80an. Bermacam kontroversi dilalui, dan puncaknya adalah ketika dilarangnya lagu-lagu sejenis HATI YANG LUKA (lagu superhits Betha) ditampilkan di layar TVRI oleh Menteri Penerangan (saat itu) HARMOKO, karena dianggap ‘melemahkan’ generasi muda. Kontroversi ini nyatanya tidak menghambat langkah Betha di industri musik Indonesia. Album-albumnya terus bermunculan dan tetap mendapat sambutan bagus. Karir Betha terus berlanjut sampai ke era 90an, dan di album TAK MUNGKIN LAGI ini Betha sepertinya ingin menampilkan album yang lebih berkualitas, meskipun tetap ada di genrenya. Maka dipilihlah komposer dan arranger seperti YANI LIBELS, DEDDY DHUKUN, DODDY SUKAMAN dan RAIDY NOOR yang lebih dikenal sebagai musisi di jalur pop kreatif untuk membantunya. Hasilnya memang bisa terlihat,

Lilis Karlina - Goyang Karawang

Gambar
Judul Album : Goyang Karawang Penyanyi : Lilis Karlina Music Director : Muchtar B. Tahun Produksi : 1991 Produksi : MSC Records Munculnya genre disco dangdut ala JEFFRY BULLE nyatanya tidak lantas ‘mematikan’ genre dangdut asli yang sudah lebih dulu eksis. Meskipun sempat ‘ditinggalkan’ karena kebanyakan produksi album dangdut saat itu berjenis disko, tapi ternyata satu dua penyanyi pendatang baru masih muncul di genre dangdut asli, salah satunya adalah LILIS KARLINA. Dengan modal fisik yang menawan plus suara yang berkarakter, kehadiran Lilis lewat album GOYANG KARAWANG ternyata sanggup mencuri perhatian. Lagunya yang bernuansa etnik sunda ini memang asyik disamak, sehingga tidak heran album ini laris manis di pasaran. Inilah album yang membawa nama LILIS KARLINA mencuat di industri musik dangdut Indonesia. Gara-gara sukses album ini pula, namanya kemudian identik dengan SI GOYANG KARAWANG. Lilis memang berhasil membawakan lagu ciptaan MUCHTAR B. & BOBBY SITARA ini dengan baik, pl