Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Pemenang Pertama Festival Lagu Populer Indonesia 1989-1990

Gambar
Judul : Pemenang Pertama Festival Lagu Populer Indonesia 1989-1990 Penyanyi : Various Artists Tahun Produksi : 1990 Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Atlantic Records Sejak tahun 1988, ajang FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA selalu menyisakan lagu pemenang pertama sebagai lagu yang dirilis terakhir, tidak masuk ke dalam album khusus bersama finalis-finalis lainnya. Hal ini dipicu oleh kasus lagu AYUN LANGKAHMU yang menjadi salahsatu pemenang di FLPI 1986. Lagu itu seharusnya mengikuti festival INTERNACIONAL DE LA CANCION di Vina Del Mar, Chile tahun 1987. Tapi sayangnya lagu itu tidak bisa diikutsertakan karena sudah dirilis dalam album FLPI, padahal syarat mutlak untuk ikut di festival itu adalah belum pernah dirilis secara komersial. Maka mulai tahun 1988, lagu pemenang pertama tidak dirilis bersama finalis FLPI lainnya, tapi dirilis dalam album tersendiri, seperti album ini. Lagu BILA diciptakan oleh JOSSIE HITIJAHUBESSY dan OLVI HEUMASSE, berhasil

Harvey Malaihollo - Hidup Yang Sepi

Gambar
Judul Album : Hidup Yang Sepi Penyanyi : Harvey Malaihollo Tahun Produksi : 1993 Produser : Handy Wijaya Produksi : Musica Studio's Booming merilis ulang lagu-lagu lama dari era 60an-70an sempat melanda Indonesia di awal 90an. Pemicunya barangkali adalah sukses penyanyi luar macam SONIA, JASON DONOVAN atau RICK ASTLEY yang berhasil merilis ulang lagu-lagu jadul menjadi lebih modern. Di Indonesia sendiri euphoria itu dilecut oleh suksesnya YUNI SHARA dengan sederet recycle hits yang kembali mencorong seperti HILANG PERMATAKU, SURAT UNDANGAN, dan tentu saja MENGAPA TIADA MAAF. Setelah itu banyak penyanyi yang berlomba-lomba merilis lagu-lagu lama dalam kemasan baru dan aransemen modern, salahsatunya adalah HARVEY MALAIHOLLO. Dari sederet lagu lama, Harvey memilih lagu hits milik KOES PLUS berjudul HIDUP YANG SEPI. Seperti biasa Harvey mampu menaklukkan lagu-lagu yang harus dinyanyikannya dengan baik. Di album ini harvey juga didukung oleh banyak arranger papan atas seperti ELFA SE

Emilia Contessa - Bung

Gambar
Judul Album : Bung Penyanyi : Emilia Contessa Music Director : Purwatjaraka, Johannes Purba, Didi AGP Tahun Produksi : 1992 Produser : Isti Dary Sofia Produksi : Gajah Mada Records Ketika era dimana TVRI adalah satu-satunya stasiun televisi di Indonesia, beberapa acara musikal sempat lahir dan dibidani oleh seorang wanita, yang semuanya adalah komposer. TITIEK PUSPA sukses dengan operet PAPIKO-nya yang legendaris, DIAH ISKANDAR sangat bersinar ketika melahirkan CHANDRA KIRANA, TITIK HAMZAH juga sempat melahirkan acara MOZAIK MUSIK, serta yang juga ikut mewarnai acara musik di TVRI adalah ISTI DARY SOFIA yang memegang acara PESONA NADA. Meskipun formatnya tidak sama, tapi semua acara itu menampilkan lagu-lagu yang diciptakan sendiri oleh masing-masing kreator, kecuali Chandra Kirana yang juga menampilkan karya komposer lain selain Diah Iskandar. Dibandingkan Titiek Puspa, Diah Iskandar ataupun Titik Hamzah, nama ISTI DARY SOFIA mungkin tidak semua orang tahu. Padahal

Broery Marantika - Cinta (Festival 74)

Gambar
Judul Album : Cinta – Festival 74 Penyanyi : Broery Marantika Tahun Produksi : 1974 Produksi : Purnama Records Menciptakan lagu berdasarkan realita yang sedang terjadi memang kebanyakan menghasilkan lagu yang ‘dalam’. Boleh jadi inilah alasan mengapa lagu CINTA ciptaan TITIEK PUSPA terdengar begitu menggetarkan dan emosional. Lagu ini memang diciptakan Titiek ketika kondisi rumahtangganya bersama almarhum MUS MUALIM sedang gonjang-ganjing. Seluruh perasaannya seperti tertumpah ketika menuliskan lagu ini. Tidak salah ketika akhirnya diikutsertakan dalam ajang FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA 1974, lagu ini berhasil menjadi pemenang pertama dan mewakili Indonesia di ajang WORLD SONG FESTIVAl. Lagu ini memang sangat kuat, terlebih yang membawakannya adalah BROERY MARANTIKA a.k.a BROERY PESOLIMA yang memang dikenal sebagai penyanyi dengan penghayatan plus. Lagu ini berhasil menjadi hits besar, dan bahkan menjadi salahsatu ciptaan Titiek yang paling dikenal sepanjang zaman. Tidak terhitung

10 Lagu/Penyanyi Hasil Seleksi Lomba Musik Rock 87

Gambar
Judul Album : 10 Lagu/Penyanyi Hasil Seleksi Lomba Musik Rock 87 Penyanyi : Various Artists Music Director : Ian Antono & Harry Anggoman Tahun Produksi : 1987 Produser : Theodore KS Produksi : Hins Collections Indonesia Era 80an adalah era segala jenis musik. Nyaris semua jenis musik mendapat tempat yang sama dan bisa eksis. Musik rock sudah tentu sangat eksis di era ini. Sederet group dan penyanyi solo bermunculan dan cukup banyak yang bisa bertahan. Wajah-wajah baru dibutuhkan untuk menambah semarak genre musik ini, dan boleh jadi inilah alasan diadakannya LOMBA MUSIK ROCK 87. Ini adalah lomba yang menggabungkan Festival Cipta Lagu dan Festival Penyanyi. 10 lagu kemudian terpilih dari ajang lomba cipta lagu, dan 10 penyanyi terpilih dari lomba penyanyi. Para pencipta yang masuk final memang tidak semuanya baru, beberapa adalah nama kondang seperti YUKE SEMERU, DONNY & PRASS atau ARCHE RAMPENGAN, serta beberapa nama yang memang sudah berpengalaman di lomba cipta lagu seperti W

Yusi Ananda - Damaikan Dunia

Gambar
Judul Album : Damaikan Dunia Penyanyi : Yusi Ananda Music Director : Yusi Ananda Tahun Produksi : 1995 Produser : Chandra Aryono Produksi : Cendana Production Distributor : Blackboard Indonesia Berawal dari hobi menyanyi dan menciptakan lagu, YUSI ANANDA, seorang pengusaha dari Samarinda, akhirnya berhasil merilis album solonya. Sejak lama dia memang sering menulis lagu, yang kemudian diaransemen dan direkam untuk koleksi pribadinya dan bisa diperdengarkan kembali sewaktu-waktu. Sampai kemudian seorang produser bernama CHANDRA ARYONO mendengar lagu-lagu Yusi dan tertarik untuk merilisnya dalam sebuah album. Setelah Chandra menyeleksi lagu-lagu Yusi, akhirnya terpilih 10 lagu yang dianggap komersil dan bisa 'dijual'. Album itu kemudian dirilis dengan judul DAMAIKAN DUNIA. Meskipun sudah dianggap komersil, akan tetapi ternyata lagu-lagu di album ini tidak berhasil seperti yang diharapkan. Beberapa radio sempat memutar lagu TERANG DARI MATAHARI dalam playlist, tapi tanggapa

Krisdayanti & Anang - Cinta

Gambar
Judul Album : Cinta Penyanyi : Krisdayanti & Anang Music Director : Dodyck Lavilla Tahun Produksi : 1997 Produser : Handy Wijaya Produksi : Warner Music Indonesia Sepanjang sejarah musik Indonesia, pasangan suami istri yang berhasil berduet dalam karir dan keluarga memang bisa dihitung dengan jari. Yang paling bertahan dan dianggap 'melegenda' barangkali adalah duet TITIEK SANDHORA dan MUCHSIN ALATAS. Beberapa nama sempat mencuat seperti DEDDY DORES & LILIAN ANGELA, CAMELIA MALIK & REYNOLD PANGGABEAN atau INDRA LESMANA & SOPHIA LATJUBA. Tapi seiring kandasnya perkawinan mereka, karir duet mereka juga musnah. Celah inilah yang barangkali ingin 'diisi' oleh pasangan suami-istri baru saat itu : KRISDAYANTI & ANANG HERMANSYAH. Nama mereka saat itu masih biasa-biasa saja. Memang mereka sama-sama sudah dikenal sebagai penyanyi solo dan sudah menghasilkan album, tapi nama mereka belum begitu besar. Ternyata duet mereka ini menghasilkan 'sesuatu'