Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Sylvia Saartje - Oooh....

Gambar
Judul Album : Oooh.... Artis : Sylvia Saartje  Tahun Produksi : 1983 Music Director : Jopie Item Produser : Titik Hamzah Produksi : Irama Tara Munculnya banyak penyanyi rock perempuan Indonesia - kerap disebut lady rocker - memang baru marak pasca sukses besar NICKY ASTRIA di paruh awal 80an. Tapi sebenarnya rekam jejak penyanyi rock perempuan Indonesia sudah dimulai jauh sebelum sukses Nicky dan teman-temannya para lady rocker era 80an itu. Adalah sosok SYLVIA SAARTJE yang lebih dulu merambah jalur ini sejak era 70an dari panggung ke panggung bersama sederet group rock Jawa Timur daerah asalnya, seperti THE GEMBELL'S, BENTOEL, AVIA'S, ELFIRA, BAD SESSION, OEPET atau ARFACK BAND. Kemunculannya di genre ini sudah barang tentu mencuri perhatian karena lazimnya penyanyi rock di masa itu memang didominasi oleh penyanyi pria. Sylvia kemudian sempat membentuk band dengan semua personel perempuan bernama THE ORCHID saat hijrah ke Jakarta. Sayangnya band ini bubar jalan sebelum sempat

Evie Tamala - Kasmaran

Gambar
Judul Album : Kasmaran Artis : Evie Tamala Tahun Produksi : 1999 Music Director : Alik Ababil Produser : Evie Tamala Produksi : Evieta Project Distributor : Blackboard Pertama kali melejit lewat lagu-lagu dangdut berirama riang khas MUCHTAR B, pada perkembangan selanjutnya EVIE TAMALA justru lebih dikenal karena lagu-lagu dangdut romantisnya pasca sukses lagu REMBULAN MALAM, SENANDUNG REMBULAN, SELAMAT MALAM, SEBUAH JANJI dan masih banyak lagi. Rupanya musikalitas Evie terus berkembang, tidak puas berkutat di zona nyaman yang sebenarnya sudah pasti menjanjikan. Album KASMARAN yang dirilis tahun 1999 menunjukkan upaya Evie untuk membuat pembaruan, lewat lagu manis AKU RINDU PADAMU yang tampil beda dengan lagu-lagu dangdut pada masa itu. Lazimnya aransemen lagu dangdut identik dengan gendang dan suling, tapi Evie justru menghilangkan dua elemen penanda genre itu. Aransemen digarap dengan gaya unplugged, sehingga suara gitar akustik dan gesekan biola-lah yang membungkus lagu ini. Sekilas

Transs - Hotel San Vicente

Gambar
Judul Album : Hotel San Vicente Artis : Transs Tahun Produksi : 1981 Music Director : Transs Produser : Transs Produksi : Fariz Organization Distributor : Akurama Records Selepas merilis album SAKURA yang sukses besar, FARIZ RM melejit ke jajaran depan. Tidak seperti lazimnya penyanyi/musisi yang melaju di jalur solo setelah sukses lewat group, Fariz justru punya impian untuk membentuk group setelah punya nama di jalur solo. Untuk sekelas Fariz, tentu tidak sembarang group yang ingin dibentuknya. Maka hunting personel pun dilakukan Fariz dari ajang FESTIVAL BAND ANTAR SMA se DKI, hingga terkumpullah alumni festival itu seperti ERWIN GUTAWA, UCE HARYONO, JUNDI KARYADI dan EDDIE HARIS. Fariz juga mengajak HAFIL PERDANAKUSUMA, WIBI AK dan DANDUNG SSS untuk bergabung, sehingga berdelapan mereka membentuk sebuah kelompok bernama TRANSS. Kiblat musik mereka adalah Fusion, sebuah genre yang kemudian marak di Indonesia pada pertengahan 80an. Merekapun merilis album dengan judul HOTEL SAN VICEN

Nia Daniaty - Untuk Kau Yang Disana

Gambar
Judul Album : Untuk Kau Yang Disana Artis : Nia Daniaty Tahun Produksi : 1990 Music Director : Iwan JG Produksi : Citra Records Distributor : Bursa Musik Menyanyikan sebuah lagu yang sesuai dengan kisah nyata sang penyanyi boleh jadi memang lebih mudah dihayati. Di samping itu, lagunya punya kans untuk jadi bahan perbincangan karena peristiwa yang melatarinya, sehingga diharapkan lagu itu bakal berhasil di pasaran. Mungkin inilah yang mendasari dirilisnya album UNTUK KAU YANG DISANA milik NIA DANIATY. Saat album ini dirilis, Nia sedang menghadapi masalah pelik karena suaminya saat itu terlibat tindak kriminal dan harus mendekam di penjara. Kisah nyata inipun menjadi inspirasi bagi JOHN DAYAT untuk membuatkan lagu buat Nia. Dan seperti yang sudah diduga, lagu inipun dengan mudah dibawakan Nia. Terlepas dari kesesuaian dengan kisah nyata yang dialami, lagu-lagu melankolis semacam ini memang sudah menjadi trade mark Nia. Dan John Dayat juga sudah beberapa kali menulis lagu untuk Nia dan t

10 Bintang Festival Penyanyi Pop Indonesia I

Gambar
Judul Album : 10 Bintang Festival Penyanyi Pop Indonesia I Artis : Various Tahun Produksi : 1990 Music Director : Agus Hendrajaya Produser : R. Dadang Hergantoro Produksi : Menhir Production & Dasa Sahita Distributor : Musica Studio's Kompetisi bernyanyi memang hal yang selalu ada di setiap zaman. Dari era BINTANG RADIO DAN TELEVISI yang dihelat RRI dan TVRI, kemudian era FESTIVAL PENYANYI POPULER, FESTIVAL SUARA REMAJA VINOLIA, LOMBA PENYANYI REMAJA, VOICE OF ASIA, CIPTA PESONA BINTANG, ASIA BAGUS sampai era kekinian semacam AFI, INDONESIAN IDOL, X FACTOR, THE VOICE dan semacamnya. Tidak semua kompetisi itu berhasil berumur panjang, tetapi bahkan dari kompetisi yang hanya seumur jagungpun tidak jarang menghasilkan penyanyi-penyanyi hebat. Seperti sebuah kompetisi yang dihelat di akhir 80an berjudul FESTIVAL PENYANYI POP INDONESIA yang diselenggarakan oleh MENHIR PRODUCTION dan DASA SAHITA. Pada penyelenggaraannya yang pertama, ajang ini menghasilkan 10 Finalis. Secara kualitas

Trendy Pop Creative 90

Gambar
Judul Album : Trendy Pop Creative 90 Artis : Various Tahun Produksi : 1990 Music Director : Rico Manansang Produser : Hermes Sihombing Produksi : JK Records Sebagai label terdepan di genre pop melankolis yang merajai era 80an, JK RECORDS sudah mempunyai patron tersendiri dalam setiap produksinya di masa itu. Mulai dari materi lagu, pola aransemen, bahkan design cover kasetnya sangat khas. Hanya saja, sebagaimana trend yang terus berputar, genre musik ala JK juga mempunyai 'batas waktu'. Menjelang akhir 80an penikmat musik mulai berpaling pada genre lain, dan kondisi ini mau tidak mau memengaruhi juga pada album-album produksi JK. Label ini mulai melirik genre lain seperti pop dangdut, dangdut klasik, dan bahkan pop 'kreatif' yang di masa kejayaan JK adalah 'kubu' yang berseberangan. Meskipun tidak seberhasil saat berjaya di genre pop melankolis, upaya JK beralih genre cukup mendapat sambutan antara lain lewat keberhasilan IGA MAWARNI dan DENNY PRIYATNA. Tidak ha

Anie Astari - Kau Bukan Kasihku Lagi

Gambar
Judul Album : Kau Bukan Kasihku Lagi Artis : Anie Astari Tahun Produksi : 1995 Music Director : Ireng Maulana Produser : Hartono Hendra Produksi : Akurama Records Trend musik memang selalu berputar. Sesuatu yang pernah trend di suatu masa bisa saja berulang berpuluh tahun kemudian. Fenomena ini terjadi di industri musik Indonesia saat lagu-lagu dengan nuansa oldies era 60-70an tiba-tiba booming lagi di era 90an. Pemicunya adalah sukses DEWI YULL saat merilis KAU BUKAN DIRIMU yang meledak di pasaran dan menghadirkan deretan album sejenis oleh banyak penyanyi. Kebanyakan yang muncul di genre ini adalah penyanyi-penyanyi lama seangkatan Dewi Yull, meskipun ada juga penyanyi muda yang mencoba peruntungan di genre ini, salah satunya adalah ANIE ASTARI yang meluncurkan KAU BUKAN KASIHKU LAGI. Dengan materi lagu yang sewarna dengan KAU BUKAN DIRIMU, Anie juga ditangani oleh IRENG MAULANA yang juga arranger KAU BUKAN DIRIMU. Hasilnya cukup menggembirakan, lagu ini berhasil mencuri perhatian da

Deddy Dores - Semakin Rindu

Gambar
Judul Album : Semakin Rindu Artis : Deddy Dores Tahun Produksi : 1998 Music Director : Deddy Dores Produser : Deddy Dores Produksi : DCU Records Tidak bisa dipungkiri, era 90an adalah eranya DEDDY DORES di genre slow rock. Pasca suksesnya NIKE ARDILLA membawakan lagu-lagu ciptaannya, namanya pun ikut meroket sebagai pencipta lagu spesialis slow rock dan melejitkan banyak penyanyi. Tidak hanya tampil sebagai pencipta, Deddy juga cukup berhasil sebagai penyanyi lewat sederet lagu-lagu hits yang diluncurkannya. Menjelang akhir era 90an saat genre slow rock mulai surut, Deddy masih terus produktif merilis album. Salah satunya adalah album berjudul SEMAKIN RINDU yang dirilis tahun 1998. Album ini mengedepankan satu lagu baru sebagai andalan berjudul SEMAKIN RINDU yang masih tidak beranjak dari ciri khas lagu-lagu Deddy. Lagu-lagu lainnya adalah lagu-lagu yang pernah hits dibawakan oleh penyanyi-penyanyi orbitan Deddy seperti SEBERKAS SINAR, BAGAI LILIN KECIL, HATI YANG KECEWA, CINTAKU TAKKA

Titik Sandhora - Pop Dankdut

Gambar
Judul Album : Pop Dankdut Artis : Titik Sandhora Tahun Produksi : 1989 Music Director : Bartje Van Houten Produksi : Purnama Records Distributor : Blackboard Demam genre pop dangdut melanda industri musik Indonesia di akhir 80an. Jenis musik yang awalnya identik dengan irama yang mengundang goyang dengan hentakan gendang dan alunan suling ini mendadak berubah menjadi 'kalem' karena transformasinya dengan musik pop. Bebunyian gendang masih terdengar meskipun muncul dari perangkat elektronik. Penyanyi-penyanyi pop pun ramai terjun ke genre ini, salah satunya adalah TITIK SANDHORA. Dibandingkan penyanyi lain yang muncul dengan lagu-lagu baru bernuansa pop dangdut, Titik tampil dengan lagu-lagu melayu dangdut klasik yang diaransemen ala pop dangdut. Maka lagu-lagu semacam MUSTIKA, RATAPAN ANAK TIRI, SEMALAM DI MALAYSIA, BONEKA DARI INDIA, CINTA HAMPA, KEAGUNGAN TUHAN atau KE BINA RIA ditampilkan Titik dengan bersahaja. Tanpa perlu mengumbar cengkok dangdut atau melayu seperti bila

Indra Lesmana & Gilang Ramadhan - Kedua

Gambar
Judul Album : Kedua Artis : Indra Lesmana & Gilang Ramadhan Tahun Produksi : 1998 Music Director : Adegan Produser : Indra Lesmana & Gilang Ramadhan Produksi : Kama Records Distributor : RIS Music / BMG Sebuah kolaborasi apapun itu memang membutuhkan chemistry. Tidak heran bila sudah klop dan tahu kelebihan kekurangan satu sama lain, bisa dipastikan sebuah kolaborasi akan awet. Seperti halnya INDRA LESMANA dan GILANG RAMADHAN. Dua nama ini sudah beriringan bermusik bersama sejak masa remaja. Dari mulai bekerjasama menggarap musik untuk album solo Indra, kemudian membentuk kelompok semacam KRAKATAU, ADEGAN, GIF atau TRAKEBAH, akhirnya mereka membentuk duo INDRA - GILANG yang mengusung musik pop dan benar-benar menampilkan suara mereka sebagai penyanyi. Album pertama mereka SELAMAT TINGGAL ternyata mendapat sambutan bagus di pasaran. Maka setahun berselang merekapun merilis album berikutnya dengan judul KEDUA. Album ini mengetengahkan lagu andalan berjudul TAKKAN PERNAH KULUPAKAN

Jakarta Rhythm Section - Ratna Juwita

Gambar
Judul Album : Ratna Juwita Artis : Jakarta Rhythm Section Tahun Produksi : 1989 Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Hins Collections JAKARTA RHYTHM SECTION (JRS) adalah salah satu kelompok bentukan FARIZ RM yang awalnya beranggotakan Fariz bersama DEDDY DHUKUN dan BAGOES AA dan sempat merilis album PESONA RINDU di tahun 1983. Formasi mereka kemudian berubah menjadi FARIZ RM, DEDDY DHUKUN dan JIMMY PAAIS saat merilis album REINKARNASI setahun kemudian.  Setelah vakum cukup lama, mereka muncul lagi di tahun 1988 lewat album AKU HARUS PERGI dan cukup mencuri perhatian. Setahun kemudian mereka muncul lagi lewat album RATNA JUWITA, dan kali ini formasi JIMMY PAAIS digantikan oleh YOUNGKY SOEWARNO. Cukup 'membingungkan' karena sebenarnya formasi Fariz-Deddy-Youngky ini sudah pernah muncul dan cukup sukses saat merilis HANYA SATU KAMU dan berlanjut dengan ORANG KETIGA, tapi baru di album RATNA JUWITA ini mereka menggunakan nama JAKARTA RHYTHM SECTION. Lagu

UAMI - Celebration 91

Gambar
Judul Album : Celebration 91 Artis : UAMI Tahun Produksi : 1991 Produser : UAMI Produksi : UAMI Distributor : Bursa Musik Berkumpulnya insan musik dalam sebuah wadah memang bukan hal baru di industri musik Indonesia. Salah satu yang sempat muncul di awal era 90an adalam UNITED ARTIST & MUSICIAN OF INDONESIA (UAMI). Kelompok ini mengumpulkan banyak nama kondang seperti UTHA LIKUMAHUWA, RUTH SAHANAYA, CHRIST KAYHATU, MUS MUJIONO, LYDIA NOORSAID, JOPIE LATUL, BERLIAN HUTAURUK, BROERY PESOLIMA, MELKY GOESLAW, VONNY SUMLANG, LEX'S TRIO, EMBONG RAHARJO, BORRY SAIYA dan YANCE MANUSAMA. Merekapun berkolaborasi menghasilkan sebuah album rohani yang kemudian diberi judul CELEBRATION 91. Sayangnya sebelum album ini dirilis, CHRIST KAYHATU salah seorang perintis UAMI meninggal dunia. Sehingga album inipun kemudian dirilis sebagai penghormatan untuk mengenang CHRIST KAYHATU. Album ini sendiri sebagian besar berisi lagu-lagu gospel berbahasa inggris, dan rata-rata digarap dengan aransemen da

Anita Carolina Mohede - Engkau Dia Aku dan Kasihku

Gambar
Judul Album : Engkau Dia Aku dan Kasihku Artis : Anita Carolina Mohede Tahun Produksi : 1984 Produser : Sutjipto DJ Produksi : Cipto Records Distributor : Olympindo Records Penyanyi berwajah melankolis dengan suara yang juga lembut ini sempat melejit saat merilis album SEPASANG MERPATI hasil garapan RINTO HARAHAP. Eksistensinya di dunia selebritas juga merambah ke layar lebar dan membuatnya menjadi salah satu bintang idola remaja pada masanya. Sayangnya di dunia musik, meskipun sederet album sudah dirilis nyatanya tidak ada yang bisa mengimbangi kesuksesan album SEPASANG MERPATI. Berbagai strategi sudah dilakukan antara lain dengan menyanyikan berbagai macam jenis lagu, bahkan sempat berkolaborasi dengan GURUH SOEKARNO PUTRA yang dikenal selektif dalam memberikan lagu pada penyanyi. Sehingga kehadiran Anita di industri musik hanya menunjukkan eksistensi dan produktivitasnya tanpa berimbas pada penjualan yang meledak-ledak. Begitupun pada album berjudul ENGKAU DIA AKU DAN KASIHKU yang m

Iriyanti - Kapan Kau Mengerti

Gambar
Judul Album : Kapan Kau Mengerti Artis : Iriyanti Tahun Produksi : 1986 Music Director : B. Hariadi & A. Riyanto Produser : A. Riyanto Produksi : Arco Records Distributor : Asia Records Modal suara dan penampilan ternyata 'tidak cukup' bagi seorang penyanyi. Ada satu hal penting yang juga menjadi salah satu syarat agar kehadiran seorang penyanyi baru bisa mencuri perhatian, yaitu nama panggung/nama komersil. Sudah bukan hal yang aneh lagi kalau banyak penyanyi yang menggunakan nama komersil dengan berbagai alasan, diantaranya adalah agar terdengar lebih indah saat diucapkan, lebih mudah diingat, dan juga banyak yang percaya kalau nama komersil ada hubungannya dengan hoki. Ini tentu berkaitan dengan berhasil tidaknya karir yang akan dilewatinya kelak. Banyak penyanyi yang mempermak namanya menjadi 'modern' dan beraura bintang. Tapi ternyata urusan nama ini boleh jadi tidak 'berlaku' bagi IRIYANTI. Penyanyi baru besutan A. RIYANTO ini justru tampil dengan nama

Victor Hutabarat - Di Antara Dia / Terluka

Gambar
Judul Album : Di Antara Dia / Terluka Artis : Victor Hutabarat Tahun Produksi : 1986 Music Director : Erwin Gutawa & Omdy Produksi : Apple Record Distributor : Virgo Ramayana Records Memanfaatkan momen dengan menampilkan lagu-lagu ciptaan hitsmaker yang sedang digandrungi masyarakat memang sah sah saja dalam industri musik. Apalagi tujuan akhir dari dirilisnya sebuah album sudah pasti adalah penjualan yang bagus, itu artinya pemilihan lagu adalah hal yang cukup krusial. Setidaknya ini yang tergambar dari upaya VICTOR HUTABARAT dalam menghasilkan lagu yang sesuai dengan selera pasar, karena memang album-album yang telah dirilis Victor belum ada yang berhasil mencapai penjualan tinggi. Maka ketika kemudian Victor berhasil mendapatkan dua lagu dari hitsmaker saat itu WAHYU OS, tidak tanggung-tanggung dua lagu itu dijadikan andalan sehingga albumnya berjudul DI ANTARA DIA - TERLUKA. Boleh jadi karena kedua lagu itu dirasa sama-sama kuat dan punya kans yang sama untuk menjadi hits. Dan

Jamal Mirdad & Hetty Koes Endang - Romeo Bercinta

Gambar
Judul Album : Romeo Bercinta Artis : Jamal Mirdad & Hetty Koes Endang Tahun Produksi : 1989 Music Director : Eddy Syam Produser : Senjaya Wijaya Produksi : Musica Studio's Saat booming genre pop dangdut melanda industri musik Indonesia di akhir 80an, banyak penyanyi-penyanyi pop yang kemudian terjun ke genre ini untuk kepentingan pasar. Tapi bagi HETTY KOES ENDANG dan JAMAL MIRDAD, terjunnya mereka ke genre ini sebenarnya bukan hanya karena kepentingan trend. Jauh sebelum ini mereka sudah pernah merilis album dangdut, jadi ketika mereka merilis album berdua berjudul ROMEO BERCINTA, sepertinya mereka memang ingin bernostalgia di genre ini sekaligus mencoba mengikuti arus trend. Lagu andalan ROMEO BERCINTA hasil garapan YOUNKY RM adalah lagu pop dangdut yang ringan dan jenaka, dan kolaborasi mereka berdua berhasil menjadikan lagu ini terdengar pas. Tetap ngepop tapi dangdutnya juga berasa, tidak seperti banyak penyanyi pop lainnya yang tetap bernyanyi lempeng tanpa cengkok saat m