Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Erry Prima - Gara Gara Cinta

Gambar
Judul Album : Gara Gara Cinta Artis : Erry Prima Tahun Produksi : 1985 Music Director : Onny Suryono Produser : Onny Suryono Produksi : Agung Record Distributor : Asia Record Munculnya penyanyi-penyanyi baru di genre pop melankolis memang membanjir di era 80an. Meskipun bila dikalkulasi jumlah penyanyi wanita lebih mendominasi, tapi para penyanyi baru pria yang jumlahnya tidak sebanyak penyanyi wanita itu rata-rata bisa mencuri perhatian. Seperti sosok ERRY PRIMA hasil orbitan ONNY SURYONO yang walaupun tidak sampai mencuat ke jajaran depan tapi mempunyai banyak penggemar pada masanya. Lewat album pertamanya DISINI KAU RINDU DISANA KAU CUMBU, Erry cukup berhasil mencatatkan nama sebagai penyanyi pendatang baru yang potensial. Vokalnya yang empuk cukup pas membawakan lagu-lagu melankolis, ditunjang oleh fisiknya yang terhitung keren untuk ukuran anak muda masa itu membuat sosoknya punya kans untuk bisa melangkah jauh. Album keduapun dirilis dengan judul GARA GARA CINTA, dengan mengeteng

Nur Afni Octavia - Ini Yang Terbaik

Gambar
Judul Album : Ini Yang Terbaik Artis : Nur Afni Octavia Tahun Produksi : 1996 Music Director : Irman S. Azwar Produser : Harry Tasman Produksi : HP Records Distributor : Musica Studio's Mempunyai suara lembut dengan paras yang juga lembut membuat NUR AFNI OCTAVIA sangat pas berada di jalur pop melankolis. Sepanjang era 80an nyaris semua albumnya mengetengahkan lagu-lagu mellow dan terbukti berhasil mencuri perhatian pasar. Memasuki era 90an sosoknya kemudian melejit lewat lagu-lagu pop jawa yang justru berirama riang, sebuah pencapaian yang tidak disangka-sangka mengingat Afni adalah penyanyi yang berasal dari Sumatera Utara dan tidak mempunyai darah Jawa. Tapi rupanya 'rumah' Afni memang lagu-lagu bernuansa mellow, karena album-albumnya selepas itu dia kembali ke warna asalnya, seperti pada album INI YANG TERBAIK yang dirilis tahun 1996. Entah disengaja atau tidak, lagu ini seperti menggambarkan kehidupan rumahtangganya saat itu yang kandas, dan mantan suaminya kemudian de

Eddie Endoh - Dengar Dengarlah, Jawab Jawablah

Gambar
Judul Album : Dengar Dengarlah, Jawab Jawablah Artis : Eddie Endoh Tahun Produksi : 1987 Music Director : Dodo Zakaria Produksi : Atlantic Records Music Rock terhitung berjaya di era 80an. Sederet group dan solois bermunculan meramaikan industri musik Indonesia, dan banyak yang berhasil mengemuka dan beroleh nama besar. Akan tetapi bila diperhatikan, munculnya penyanyi-penyanyi baru di genre ini terkesan 'dikuasai' oleh deretan penyanyi wanita yang kemudian disebut-sebut sebagai 'lady rocker'. Sementara untuk rocker lelaki, yang berhasil berjaya adalah nama-nama yang sudah established seperti AHMAD ALBAR, GITO ROLLIES, IKANG FAWZY, FREDDY TAMAELA atau HARRI MOEKTI. Bila dibandingkan, kehadiran para rocker lelaki baru dengan para lady rocker itu memang tidak seimbang. Boleh jadi 'kehendak' pasar memang lebih menginginkan para rocker cantik itu yang melenggang di industri musik, karena sebenarnya beberapa label sudah berusaha memperkenalkan rocker-rocker lelaki un

Diana Nasution - Malu Malu, Tapi Mau

Gambar
Judul Album : Malu Malu, Tapi Mau Artis : Diana Nasution Tahun Produksi : 1983 Music Director : Mus Mujiono Produksi : Purnama Records Distributor : RCA Indonesia Meskipun lebih dikenal sebagai penyanyi yang kerap membawakan lagu-lagu bernuansa mellow dengan liukan nada tinggi melengking dan membutuhkan teknik tersendiri, nyatanya DIANA NASUTION juga kerap membawakan lagu-lagu 'ringan' dengan nuansa ceria.  Memang tidak semua lagu-lagu ceria yang dibawakannya berhasil di pasaran, boleh jadi penikmat musik memang lebih menyukai lagu-lagu Diana yang slow dan penuh penghayatan. Tapi ada beberapa lagu ceria yang berhasil mencuri perhatian, salah satunya adalah album berjudul MALU MALU TAPI MAU garapan ARCHE RAMPENGAN. Melodi lagu yang catchy dengan lirik lagu yang simpel plus aransemen musik yang ringan memang membuat lagu ini cepat nempel di telinga penikmat musik saat itu. Lagu inipun melesat menjadi hits, walaupun memang tidak berhasil menjadi alltime hits seperti lagu-lagu slow

Lia Nathalia - Selamat Tinggal Kekasih

Gambar
Judul Album : Selamat Tinggal Kekasih Artis : Lia Nathalia Tahun Produksi : 1996 Music Director : Debbyanzah, Epi R, Sonny Produksi : Exotica Indonesia & Musitama Multimedia Indonesia Distributor : Royal Sound Record Sosok NIKE ARDILLA memang fenomenal. Kematiannya yang tragis di puncak karirnya justru membuat namanya terus dikenang sampai sekarang. Selepas kepergiannya, banyak penyanyi yang mencoba untuk mengisi tempat yang ditinggalkannya, salah satunya adalah LIA NATHALIA. Sosok Lia awalnya lebih mencuat sebagai Ketua NAFC (Nike Ardilla Fans Club) dan menjadi bahan pemberitaan karena membeli mobil yang dipakai Nike ketika kecelakaan. Tidak cukup hanya itu, Lia yang memang sangat mengidolakan Nike kemudian ikut terjun sebagai penyanyi. Langkah awalnya adalah sebuah album yang dipersembahkan untuk Nike berjudul SELAMAT TINGGAL KEKASIH. Sudah tentu genre musik yang dipilih adalah slow rock ala Nike, dan Lia pun mendapat dukungan dari ADJIE ESA POETRA yang merupakan guru vokal Nike.

Yuni Shara - Kau Selalu Di Hatiku

Gambar
Judul Album : Kau Selalu Di Hatiku Artis : Yuni Shara Tahun Produksi : 1992 Produksi : Billboard Indonesia Melihat hanya dari cover album saja, pasti banyak orang berpikiran kalau album ini adalah album lagu-lagu terbaik dari YUNI SHARA. Tentu karena tulisan THE GREAT 20 TOP'S plus foto Yuni dan tulisan KAU SELALU DI HATIKU sebagai judul album. Padahal album ini adalah album kompilasi lagu-lagu hits dari banyak penyanyi besar. Mengapa hanya foto dan nama Yuni yang dipajang di cover boleh jadi strategi marketing saja karena saat itu nama Yuni baru saja melejit lewat lagu-lagu oldies yang diolah lagi dengan nuansa modern. Setelah sukses dengan HILANG PERMATAKU dan SURAT UNDANGAN, kali ini yang coba dihadirkan Yuni adalah hits lawas milik ERNIE DJOHAN yang sudah menjadi lagu sejuta umat. Seperti biasa Yuni mampu menghadirkan nuansa baru dari lagu-lagu lawas yang dinyanyikan kembali, termasuk lagu KAU SELALU DI HATIKU yang menjadi lebih kekinian pada masanya. Lagu inipun berhasil mencu

Rano Karno - Mau Kamu Suka Kamu

Gambar
Judul Album : Mau Kamu Suka Kamu Artis : Rano Karno Tahun Produksi : 1993 Music Director : Jeffry Bulle Produser : Hadi Sunyoto Produksi : HP Records Distributor : Blackboard Indonesia Meskipun tidak mempunyai basic dangdut, nyatanya RANO KARNO mampu bersinar juga di genre ini. Lewat sederet album suksesnya seperti saat duet bersama RIA IRAWAN dalam SORGA DUNIA dan HIASAN MIMPI, duet bersama YENI ERIA lewat MODAL CINTA, atau saat mencoba bersolo lewat album CINTAKU TERGUSUR, Rano cukup berhasil mencuri perhatian penikmat dangdut. Memang dangdut yang dihadirkan Rano bukan dangdut murni yang mengharuskannya memiliki cengkok khas dangdut. Dangdut ala Rano adalah pop dangdut yang memang sedang trend saat itu, sehingga vokal Rano yang minus cengkok tetap bisa dimaklumi karena kebutuhan lagunya memang seperti itu. Selain genre pop dangdut Rano juga sempat mencoba genre disco dangdut, sebuah genre yang dipelopori oleh JEFFRY BULLE dan sangat booming di awal 90an. Lewat album kompilasi EDISI K

Guts Band - Guts Band

Gambar
Judul Album : Guts Band Artis : Guts Band Tahun Produksi : 1995 Produser : Nicko Hermanto Produksi : Emen Music Produstion Distributor : MSC Records Bandung adalah salah satu kota pemasok musisi dan penyanyi handal Indonesia. Iklim bermusik di kota ini memang terhitung kondusif sehingga tidak heran banyak nama-nama besar yang lahir dari kota ini. Begitupun di era 90an, ketika trend penyanyi solo mulai digeser oleh kehadiran band-band keren, kelompok-kelompok asal Bandung juga bermunculan dan terhitung banyak yang mencuri perhatian. Salah satu yang muncul di era ini adalah sebuah kelompok beranggotakan GITA (lead vocal), PANCA (bass, vocal), RAINY (keyboard, vocal) dan ANDICK (lead guitar, vocal) yang menamakan kelompok mereka GUTS BAND. Mereka dihadirkan oleh Emen Music Production yang sebelumnya telah berhasil mengantarkan FIVE MINUTES ke jajaran depan. Musik yang dihadirkan GUTS BAND tergolong catchy, seperti pada lagu andalan CUMA MAU SENANG yang mengusung warna country rock dan beb

Rikardo Batista - Rikardo Batista

Gambar
Judul Album : Rikardo Batista Artis : Rikardo Batista Tahun Produksi : 1990 Music Director : Fariz RM Produser : Fariz RM Produksi : Duta Kreasi Distributor : Metrotama Records Kalau hanya mendengar nama RIKARDO BATISTA, boleh jadi kita akan menganggap ini adalah nama seorang penyanyi yang berasal dari Amerika Latin. Tapi sebenarnya, ini adalah nama yang dipakai oleh duo RICKY JOHANES dan DANDUNG SADEWA sebagai nama groupnya. Meskipun sudah berkarir sejak awal 80an, Ricky saat itu baru saja melejit sebagai komposer setelah menciptakan lagu LIHAT SAJA NANTI dan sukses lewat suara SOPHIA LATJUBA. Sementara Dandung sudah sering wara-wiri di beberapa proyek musik. Sesuai dengan trend saat itu, mereka tidak merilis full album melainkan merilis mini album yang berisi empat buah lagu plus dua lagu extended version. Dan untuk proyek ini mereka berdua masih membutuhkan sentuhan dari tangan dingin arranger handal yang mereka percayakan kepada FARIZ RM. Tidak hanya membantu di sisi musik, Fariz j

Bersatu Dalam Melodi

Gambar
Judul Album : Bersatu Dalam Melodi Artis : Various Tahun Produksi : 1989 Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Hins Collection Indonesia Album kompilasi lagu-lagu baru yang menampilkan penyanyi-penyanyi kondang memang menjadi trend di industri musik Indonesia di akhir 80an. Keuntungan bagi penikmat musik adalah bisa mendapatkan lagu-lagu baru dari banyak penyanyi kondang dalam satu album, sehingga daya jualnya lumayan tinggi. Tapi imbasnya adalah penyanyi-penyanyi di masa itu menjadi jarang merilis album solo karena lebih banyak terlibat dalam proyek album-album semacam ini. Salah satu album kompilasi yang muncul di era itu adalah album berjudul BERSATU DALAM MELODI. Album ini mengandalkan lagu duet dari FARIZ RM yang sedang menjulang namanya saat itu, bersama SOPHIA LATJUBA yang namanya baru saja menanjak. JANGAN KAU LEPAS LAGI hasil garapan FARIZ bersama DEDDY DHUKUN ini memang sangat kuat warna khas Fariz-nya. Akan tetapi lagu ini juga terdengar pas disuar