Format duo dalam industri musik Indonesia memang tidak sebanyak format solo atau band. Dan dari yang sedikit itupun, hanya beberapa saja yang benar-benar membentuk duo. Lebih banyak yang terjadi adalah duo ‘dadakan’ alias kolaborasi temporer yang hanya dilakukan dalam satu proyek rekaman saja. Label yang sering memproduksi album semacam ini di era 80an adalah PURNAMA RECORDS. Beberapa kali mereka memproduksi album dengan label PARADE ARTIS DUET dan seringkali menggabungkan beberapa penyanyi yang ‘tidak terduga’ seperti kolaborasi FARIZ RM & ARIE KOESMIRAN, atau malah berhasil melahirkan duo yang lumayan eksis seperti duo ALEX KEMBAR & HERLIN WIDHASWARA. Di album PARADE ARTIS DUET dengan bandrol AISYAH ini, Purnama Records mencoba mengkolaborasikan dua nama yang sedang menjadi most wanted saat itu yaitu SANDRO TOBING & MAYA RUMANTIR. Mereka menyanyikan sebuah lagu ber-beat asyik ciptaan HARRY SABAR berjudul AISYAH. Lagu ini sendiri sebenarnya bukan lagu baru karena pernah dirilis oleh HARRY SABAR di album BAYANG PESONA tapi dengan judul PUSPITA, dan tidak diunggulkan. Lagu ini baru melejit setelah dirilis ulang oleh KEENAN NASUTION & IDA ROYANI dengan judul AISYAH, dan tambah melejit lagi setelah dibawakan oleh MAYA & SANDRO ini. Selebihnya, album ini berisi lagu-lagu berformat duet yang sudah pernah dirilis sebelumnya, dan menampilkan sederet ‘duo’ seperti TITIEK SANDHORA & MUCHSIN ALATAS, VIVI & NITA, KEMBAR GROUP, HARVEY MALAIHOLLO & RAFIKA DURI, dan bahkan KOES PLUS.
Judul Album : Kusadari Penyanyi : Jayanti Mandasari Music Director : Budhi Bidun Tahun Produksi : 1991 Produser : Deddy Dhukun Produksi : Bens Records Keberhasilan sebuah lagu memang sering tidak bisa diprediksi. Ada kalanya sebuah lagu yang ketika dibawakan pertama kali tidak berhasil mencuri perhatian pasar, tapi saat dibawakan oleh penyanyi lain justru menjadi hits besar. Inilah yang terjadi pada lagu berjudul DEMI UNTUKMU hasil garapan DIAN PRAMANA POETRA dan DEDDY DHUKUN. Lagu ini awalnya direkam oleh penyanyi Malaysia bernama JATT. Sayangnya saat dirilis di Indonesia lagu ini tidak berhasil di pasaran. Lagunya sendiri terdengar berbeda dengan lagu-lagu yang biasa diciptakan Dian dan Deddy karena kental dengan nuansa slow rock ala Malaysia. Gagal oleh JATT, lagu ini kemudian diberikan kepada JAYANTHI MANDASARI yang selama ini dikenal sebagai penyanyi spesialis lagu-lagu melankolis. Materi lagunya yang semula slow rock diubah aransemen dan sedikit lirik lagunya menjadi sangat ngepo
Judul Album : Layang Layang Emas Penyanyi : Geronimo Delapan Tahun Produksi : 1988 Produksi : Billboard Indonesia Kelompok GERONIMO pimpinan ANTON ISSOEDIBYO tergolong kelompok vokal yang cukup eksis di sepanjang era 80an. Meskipun sering gonta-ganti personel tapi kelompok ini terhitung eksis. Uniknya, personel kelompok ini datang dari berbagai genre musik, seperti SUNDARI SUKOCO yang penyanyi keroncong, atau VIVI EFENDI yang penyanyi dangdut. Selain sering bernyanyi membawakan lagu-lagu finalis Festival Lagu Populer Indonesia, mereka juga beberapa kali merilis album, salahsatunya adalah album LAYANG LAYANG EMAS ini. Kehadiran album ini lumayan disambut bagus di pasar. Single andalan mereka MERPATI TERBANG TINGGI berhasil menjadi hits, disusul LAYANG LAYANG EMAS dan DIA SEGALANYA. Agaknya ini adalah album terakhir dari kelompok Geronimo, karena pada perjalanan selanjutnya, nama Geronimo berubah menjadi CANTORA GERONIMO dengan pergantian personel, dan kemudian berubah lagi menjadi CANTO
Judul Album : Mencari Dirimu Artis : Reny Silwy Tahun Produksi : 1997 Music Director : Irman S. Anwar Produser : Iwan Sastrawijaya Produksi : Blackboard Sepeninggal NIKE ARDILLA, banyak wajah baru bermunculan mencoba mengisi kekosongan genre yang diusung Nike. Berbagai upaya dilakukan para penyanyi baru itu agar bisa semirip mungkin dengan Nike, mulai dari jenis lagu, suara, penampilan dan gaya rambut, bahkan sampai nama yang nyerempet sampai ada yang menyisakan perbedaan satu huruf saja dengan nama NIKE ARDILLA. Dari banyaknya epigon itu, ada satu sosok yang cukup mencuri perhatian saat muncul. Dia adalah RENY SILWY dengan albumnya MENCARI DIRIMU. Tarikan vokal Reny sangat mirip dengan Nike, termasuk serak-serak yang menjadi ciri khasnya. Sekilas mendengar orang akan mengira suara Reny adalah suara Nike, meskipun memang kalau didengarkan dengan seksama akan terasa juga perbedaannya. Kemiripan ini dengan cepat mendongkrak popularitas lagu MENCARI DIRIMU. Airplay di radio-radio cukup ti
Komentar
Posting Komentar