Nugie - Air
Judul Album : Air
Penyanyi : Nugie
Music Director : The ALV
Tahun Produksi : 1997
Produser : Nugie & Katon Bagaskara
Produksi : Aquarius Musikindo
Penyanyi : Nugie
Music Director : The ALV
Tahun Produksi : 1997
Produser : Nugie & Katon Bagaskara
Produksi : Aquarius Musikindo
NUGIE berhasil menggebrak industri musik ketika merilis album pertamanya BUMI, yang melejitkan single TERTIPU dan PUTERI. Namanya pun terangkat sebagai salahsatu penyanyi solo pria yang cukup diperhitungkan saat itu, meskipun sebenarnya albumnya itu awalnya disiapkan sebagai album group yang dibentuknya bernama THE ALV. Sukses album pertama, Nugie kembali hadir dengan album kedua berjudul AIR. Ini memang bagian dari sebuah trilogi album yang berjudul BUMI-AIR-UDARA. Album Air ini masih menampilkan Nugie bersama THE ALV, dengan sederet lagu-lagu khas Nugie yang tidak melulu bicara cinta tetapi juga tentang alam, kemanusiaan dan persahabatan. Sebuah tema yang jarang ditampilkan tetapi terbukti bisa 'laku' ketika dibawakan Nugie. Lagu TEMAN BAIK yang terpilih sebagai single andalan berhasil melejit sebagai hits besar, disusul single lainnya yaitu BURUNG GEREJA dan HORMATI AKU.
Track List
1. HORMATI AKU
Nugie
2. TEMAN BAIK
Nugie & Nito
3. LONI
Nugie
4. AIR
Nugie
5. TANPA KOMENTAR
Nugie & ALV
6. BILAKAH
Nugie & Daniel
7. KAMAR TIDUR
Nugie
8. PERI
Nugie & Nito
9. MISUNDERSTOOD
Nugie
10. BURUNG GEREJA
Nugie
1. HORMATI AKU
Nugie
2. TEMAN BAIK
Nugie & Nito
3. LONI
Nugie
4. AIR
Nugie
5. TANPA KOMENTAR
Nugie & ALV
6. BILAKAH
Nugie & Daniel
7. KAMAR TIDUR
Nugie
8. PERI
Nugie & Nito
9. MISUNDERSTOOD
Nugie
10. BURUNG GEREJA
Nugie
BURUNG GEREJA
Melayang sehelai bulu rapuhnya
Menunduk paruhnya seakan menatap
Sanggupkah diriku
Berkicau menyambut pagi
Meloncat tergesa ke dahan cemara
Teringat anaknya yang belajar terbang
Melanjutkan tugasnya mewarnai bumi
Berhembuslah anginku..
Bawa kicauku (kisahku)
Bergoyanglah daunku..
Iringi kepakanku (kebebasanku)
Menutup matanya dan terbang merendah
Menghindari segumpal awan menghitam
Akankah ku sanggup cerahkan langit
Melayang sehelai bulu rapuhnya...
Melayang sehelai bulu rapuhnya
Menunduk paruhnya seakan menatap
Sanggupkah diriku
Berkicau menyambut pagi
Meloncat tergesa ke dahan cemara
Teringat anaknya yang belajar terbang
Melanjutkan tugasnya mewarnai bumi
Berhembuslah anginku..
Bawa kicauku (kisahku)
Bergoyanglah daunku..
Iringi kepakanku (kebebasanku)
Menutup matanya dan terbang merendah
Menghindari segumpal awan menghitam
Akankah ku sanggup cerahkan langit
Melayang sehelai bulu rapuhnya...
Komentar
Posting Komentar