Emilia Contessa - Buah Hati Bunda
Judul Album : Buah Hati Bunda
Penyanyi : Emilia Contessa
Music Director : Rinto Harahap
Tahun Produksi : 1984
Produksi : Asia Records
Penyanyi : Emilia Contessa
Music Director : Rinto Harahap
Tahun Produksi : 1984
Produksi : Asia Records
Kerjasama EMILIA CONTESSA dengan RINTO HARAHAP sempat membuahkan hasil yang manis ketika album UNTUK APA berhasil melejit di pasaran. Secara materi, lagu yang dibuat Rinto untuk Emil memang terdengar beda dari lagu-lagu yang biasa diciptakan Rinto untuk penyanyi-penyanyi masa itu. Mungkin menyesuaikan dengan kapasitas vokal Emil yang powerful dan penuh penghayatan, liukan melodi yang dibikin Rinto menjadi tidak seperti biasanya. Sukses UNTUK APA sepertinya ingin coba diulang di album BUAH HATI BUNDA. Lagu andalan yang ditulis Rinto untuk Emil cukup ‘sulit’ untuk ditaklukkan oleh sembarang penyanyi. Dan Emil sanggup membawakannya dengan prima. Lagu muram yang berkisah tentang seorang ibu yang ditinggal mati anaknya ini dibawakan lengkap dengan isak tangis. Mungkin ‘lebay’ untuk ukuran intepretasi lagu saat ini, tapi suara tangis Emil terdengar natural. Sayangnya, album ini tidak bisa menyamai sukses album UNTUK APA.
Track List
1. BUAH HATI BUNDA
Rinto Harahap
2. BUKAN SALAHKU BUKAN SALAHMU
Reiza A.
3. ANUGRAH
Dita Prabowo
4. CEMARA
J’hon
5. NO MORE TEARS IN MY HEART
Rinto Harahap
6. HAMPA DALAM PERDAMAIAN
Tommy B.
7. CINTA KITA BERSEMI
Charles Hutagalung
8.DINNO
Tonny F.
9. DI PERSIMPANGAN JALAN
Iwan R.
10. KABUT HITAM
Anto SG
1. BUAH HATI BUNDA
Rinto Harahap
2. BUKAN SALAHKU BUKAN SALAHMU
Reiza A.
3. ANUGRAH
Dita Prabowo
4. CEMARA
J’hon
5. NO MORE TEARS IN MY HEART
Rinto Harahap
6. HAMPA DALAM PERDAMAIAN
Tommy B.
7. CINTA KITA BERSEMI
Charles Hutagalung
8.DINNO
Tonny F.
9. DI PERSIMPANGAN JALAN
Iwan R.
10. KABUT HITAM
Anto SG
BUAH HATI BUNDA
Terbenamlah matahari di ufuk sana
Dapatkah kau mengunjungi Tuhan Allahku ?
Tanyakanlah, mengapa harus diambilnya
Terpejamlah mata indah dipangkuanku
Tiada lagi tawa merdu, tangis yang manja
Tak bernapas, terkatup bibirnya yang putih
Kau dengarlah ia panggil-panggil namaku
Oh, kembalikanlah anakku Tuhan..
Buah hati bunda..
Mengapa takdir hancur luluh
Remuk redam tangis hatiku
Buah hati bunda..
Bukalah matamu, lihatlah bunda
Jangan kau tinggalkan
Kaulah cantik, kaulah sayang
Kaulah impian…
Tak inginkah kau temani ibu yang sepi
Kau lihatlah bajumu masih ditanganku
Kapan lagi, siapa lagi teman bercanda
Oh, takkan sanggup aku hidup sendiri
Komentar
Posting Komentar