Grace Simon - Bing


Judul Album : Bing
Artis : Grace Simon
Tahun Produksi : 1976
Produksi : Purnama Records

Lagu persembahan bagi seseorang yang sudah wafat memang sering terdengar menggetarkan. Hal ini bisa terlihat pada sebuah lagu yang dipersembahkan TITIEK PUSPA untuk BING SLAMET, sosok seniman yang sangat dikagumi Titiek. Kepergian seniman besar semacam Bing tentu meninggalkan kesan mendalam bagi para pengagumnya, termasuk Titiek Puspa yang mendengar kabar duka itu saat bersiap menaiki pesawat udara. Secara spontan, Titiek menggubah lagu persembahan untuk mendiang Bing Slamet di ketinggian udara, dengan berlinang airmata. Seluruh rasa yang tercurah akhirnya melahirkan rangkaian melodi dan lirik yang dahsyat, sebuah lagu yang menyentuh dan membuat yang mendengarkan ikut merasakan kepedihan yang dirasakan Titiek. Lagu ini kemudian diserahkan Titiek kepada GRACE SIMON, seorang penyanyi baru dengan suara keren dan penghayatan prima. Grace membawakan lagu ini saat berlaga di FESTIVAL PENYANYI POPULER 1976, sebuah ajang bergengsi saat itu. Lagu menyentuh ini menjadi lebih hidup dibawakan Grace, dan penampilan prima Grace diganjar juara pertama Festival itu. Usai Festival, selain merilis lagu BING versi live saat festival, Grace juga merilis album BING versi rekaman studio dan berhasil menjadi hits besar yang mengantarkan nama Grace ke jajaran depan penyanyi Indonesia saat itu. Di album ini Grace menyanyikan 8 lagu di SIDE A, sementara SIDE B menampilkan lagu-lagu dari RITA ERNA.

Track List:
(track 1-8 Grace Simon, track 9-17 Rita Erna : composer not listed)

1. BING
Titiek Puspa
2. O MELATI
Rinto Harahap
3. HUJAN TURUN TERLALU PAGI
Harius
4. HANYA ENGKAULAH ANGANKU
Is Haryanto
5. LAGU KENANGAN
Minggus Tahitoe
6. KU TAKKAN KEMBALI PADAMU
Is Haryanto
7. HANYA SEMALAM
Harius
8. FATAMORGANA
S. Maryo
9. BIARLAH SENDIRI
10. TANPAMU
11. HATI CULAS
12. PENYESALAN
13. KAU PASTI MEMILIHKU
14. SEDIH HATIKU
15. TELAH ADA KAU YANG LAIN
16. ANDAIKAN
17. OH MANIS OH SEDIH





BING

Siang itu surya berapi sinarnya
Tiba-tiba redup, langit gelap
Hati yang bahagia terhentak seketika
Malapetaka seakan menyelinap

Berita menggelegar aku terima
Kekasih berpulang tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata

Ku bersimpuh disisi jazad membeku
Doa tulus dan airmata
Segala dosa kumohonkan ampunanNya
Seakan terjawab dan Kau terima

Kapan lagi kita kan bercanda
Kapan lagi bermanja
Kapan lagi nyanyi bersama lagi
Kapan oh kapan lagi

Tiada hari seindah dahulu lagi
Tiada mungkin kembali
Tiada nama seharum namamu lagi
Tiada, tiada Bing lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jayanti Mandasari - Kusadari

Geronimo Delapan - Layang Layang Emas

Renny Silwy - Mencari Dirimu