Rien Djamain - Api Asmara
Judul Album : Api Asmara
Artis : Rien Djamain
Tahun Produksi : 1975
Music Director : Jack Lesmana
Produser : Bill Firmansjah
Produksi : Hidayat Records
Musik jazz dikenal dengan improvisasi dan liukan nada-nada yang njelimet sehingga sukar dinikmati awam yang terbiasa mendengarkan musik mainstream. Tapi siapa bilang jazz tidak bisa dibuat lebih 'bersahabat' dengan telinga awam tanpa menghilangkan ciri khas dan nuansanya ? album API ASMARA milik RIEN DJAMAIN bisa dijadikan contoh bagus. Materi vokal Rien yang sudah nge-jazz, didukung deretan musisi jazz dari JACK LESMANA COMBO yang beranggotakan JACK LESMANA, DIDI CHIA, TRISNO, BENNY LIKUMAHUWA, ULE PATTISELANO, PERRY PATTISELANO dan UCUP, mencoba menafsirkan lagu-lagu pop. Maka lagu-lagu hits seperti SAMPAI MENUTUP MATA, MAAFKAN DAKU, PERGI UNTUK KEMBALI, MENANTI, lagu pop klasik SABDA ALAM, lagu sunda ES LILIN, dan tentu saja lagu andalan API ASMARA, berhasil ditafsirkan dalam warna jazz yang cukup kental tapi tetap kuat warna popnya, sehingga orang awampun bisa menikmati dan menerimanya sebagai sajian yang easy listening. Satu contoh bagus penggabungan idealisme dan kepentingan komersial, bahwa tidak selamanya tuntutan pasar menjadi penghalang untuk tetap bermusik dengan citarasa dan idealisme yang terjaga. Terbukti, bahkan sampai sekarangpun lagu-lagu di album ini tidak terdengar basi, tetap bisa didengarkan sepanjang masa. Tidak heran, album ini ada di urutan ke 7 dari daftar 150 ALBUM INDONESIA TERBAIK SEPANJANG MASA versi Majalah ROLLINGSTONE INDONESIA.
Track List:
1. API ASMARA
Yahya
2. MAAFKAN DAKU
A. Usman
3. SAMPAI MENUTUP MATA
Moes K. Wirya
4. JANGANLAH JANGAN
Maruti
5. POTRET KASIHKU
Djauhari
6. BULAN DAN BUNGA
Jack Lesmana
7. PERGI UNTUK KEMBALI
Minggus Tahitoe
8. SUDAH BERLAYAR
Traditional
9. KUNANTI KAU KEMBALI
A. Usman
10. MENANTI
Suharjo
11. ES LILIN
Traditional
12. SABDA ALAM
Ismail Marzuki
API ASMARA
Asmara yang selalu ada
Sampaikan daku pada titik yang mulia
Hapus, hapuskanlah kenangan
Yang pernah menyiksa
Jiwaku kecewa, dulu.. dulu.. dulu..
Kekasihku yang baru
Nyatakanlah kata cintamu itu
Supaya takkan terulang lagi
Tipuan asmara pernah kualami
Dulu.. dulu.. dulu.. dulu..
Masa lalu, masa sedih
Masa kini, berganti berseri
Komentar
Posting Komentar