Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Gito Rollies & Achmad Albar - Kartika

Gambar
Judul Album : Kartika Artis : Gito Rollies & Achmad Albar Tahun Produksi : 1990 Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Atlantic Records Kolaborasi antar penyanyi hebat sempat menjadi trend di akhir 80an sampai awal 90an. Tidak seperti di era sebelumnya saat kolaborasi dilakukan dengan 'serius' dengan membentuk group dan biasanya mengusung konsep tertentu, di era ini kolaborasi dilakukan hanya untuk proyek rekaman. Tidak heran pada saat yang nyaris bersamaan, seorang penyanyi bisa merilis lagu dalam bentuk kolaborasi (duo, trio atau rame-rame) dengan banyak penyanyi lain, tergantung project yang disodorkan produser. GITO ROLLIES dan ACHMAD ALBAR terhitung penyanyi yang juga punya banyak project dengan penyanyi lain saat itu. Tapi keduanya memang kerap disandingkan dan terhitung sukses menarik minat penikmat musik, termasuk saat album KARTIKA ini dirilis di pasaran. Materi lagunya sebenarnya terhitung biasa saja, hanya saja karena intepretasi yang ke

Retno Susanty - Senja Makin Merah

Gambar
Judul Album : Senja Makin Merah Artis : Retno Susanty Tahun Produksi : 1995 Music Director : Chossy Pratama Produser : Hadi Sunyoto Produksi : HP Records Distributor : Musica Studio's Ketika industri sinetron masih menganggap lagu tema adalah hal penting yang menjadi perwujudan dari keseluruhan cerita, maka semua sinetron yang diproduksi saat itu selalu menghadirkan lagu baru yang memang dibuat khusus sebagai original theme song. Dan CHOSSY PRATAMA adalah nama yang paling kuat sebagai penata musik sinetron sekaligus pencipta lagu-lagu tema sinetron yang sebagian besar berhasil menjadi hits besar saat dirilis ke pasaran. Seperti pada lagu SENJA MAKIN MERAH yang merupakan lagu tema dari sinetron berjudul sama yang dibintangi oleh sederet bintang kondang saat itu seperti ROY MARTEN, CYNTHIA MARAMIS, MARINI ZUMARNIS, DWI YAN dan masih banyak lagi. Mengikuti sukses sinetronnya yang mendapatkan rating tinggi, lagu tema yang mengiringi opening tittle nya pun menjadi akrab di telinga pemir

Farid Harja - Terbuka Tirai Jendela Cintaku

Gambar
Judul Album : Terbuka Tirai Jendela Cintaku Artis : Farid Harja Tahun Produksi : 1982 Music Director : Billy J. Budiarjo Produser : Jackson Arief Produksi : Jackson Records Sejak menggebrak industri musik Indonesia lewat lagu KARMILA di tahun 1977, sosok FARID HARJA memang identik dengan genre rock n roll. Penampilannya yang nyentrik kerap membuat orang menyebutnya sebagai ELTON JOHN nya Indonesia karena style fashion Farid yang memang berkiblat pada Elton, penyanyi asal Inggris yang memang menjadi idolanya. Sungguhpun namanya sudah cukup mantap di genre rock n roll, Farid rupanya gemar mengeksplorasi musikalitasnya untuk menaklukkan genre lain tanpa mengubah ciri khasnya yang sudah melekat kuat. Terbukti memang dalam perjalanan karirnya, nyaris semua genre sudah dicobanya, dari mulai Rock, R&B, Disco, Rap, hip hop, country, jazz, bahkan keroncong dan dangdut. Di album TERBUKA TIRAI JENDELA CINTAKU yang dirilis tahun 1982 ini, Farid bekerja sama dengan BILLY J. BUDIARJO sebagai Mus

Fredy Hitipeuw - Ambon Manise

Gambar
Judul Album : Ambon Manise Artis : Fredy Hitipeuw Tahun Produksi : 1983 Music Director : Younky Soewarno Produser : Enteng Tanamal Produksi : JAL Records Era 80an adalah masa kejayaan bagi industri musik Indonesia, dimana semua genre mendapatkan tempat dalam industri dan mempunyai daya saing yang kuat di pasaran. Tidak hanya genre mainstream semacam pop, dangdut, rock, dan sejenisnya, tapi lagu-lagu berbahasa daerah pun banyak diproduksi dan mendapat tempat tersendiri. Tidak heran penyanyi-penyanyi kondang juga banyak yang merilis album dalam bahasa daerah dan terbilang sukses. Fenomena yang unik karena tidak jarang meskipun lagu berbahasa daerah seharusnya hanya bisa dipahami oleh mereka yang mengerti bahasa tersebut, tapi di masa itu banyak lagu daerah yang ngetop dalam skala nasional meskipun tidak paham bahasanya. Satu bukti bahwa musik itu universal dan seharusnya mendapatkan apresiasi tanpa memandang apapun bahasa yang digunakan. Salah satu contoh album berbahasa daerah yang diri

Nola Tilaar - Si Boy

Gambar
Judul Album : Si Boy Artis : Nola Tilaar Tahun Produksi : 1988 Music Director : Maxie Mamiri Produser : Erwin Indrawan Produksi : Win Record Distributor : Akurama Records Sebagai penyanyi, vokal NOLA TILAAR termasuk berkarakter dan tergolong prima. Terbukti namanya sempat berkibar di Jerman dan melanglang buana show ke berbagai negara sebelum akhirnya kembali ke tanah air dan berkarir disini. Hanya sayangnya ketika berkarir disini, genre yang ditekuninya tidak benar-benar mengasah kemampuan vokalnya. Mungkin memang inilah bentuk komprominya dengan pasar, toh namanya tetap bisa menjulang lewat beberapa album seperti DIRIKU HANYA UNTUKMU, DANSA REGGAE atau MARI BER I LOVE YOU yang tergolong tidak memerlukan kepiawaian berolah vokal. Untungnya lewat ajang Festival Lagu ASEAN Nola (bersama EUIS DARLIAH) beroleh kesempatan memamerkan atraksi vokal lewat lagu BOROBUDUR yang juga berhasil menjadi hits besar. Tapi untuk urusan album solo Nola memang 'konsisten' bermain di genre aman, s

Linda & Ego - Cinta Ini

Gambar
Judul Album : Cinta Ini Artis : Linda Rachman & Ego Tahun Produksi : 1999 Music Director : Roedyanto Produser : Deddy Dhukun Produksi : OOPS Entertainment LINDA RACHMAN cukup dikenal sebagai model di akhir 90an, dan kemudian merambah dunia nyanyi saat merilis album bersama INDRA BRUGGMAN tapi sayang tidak berhasil mencuri perhatian pasar. Upaya Linda rupaya tidak terhenti saat album pertamanya gagal, setahun kemudian Linda kembali merilis album dan kali ini menggandeng nama baru EGO sebagai partnernya. Di album ini nama-nama beken kembali berada di belakang layar seperti DEDDY DHUKUN, DODO ZAKARIA, MUS MUJIONO, ROEDYANTO, BUDHI BIDUN dan DENNY TR. Hanya saja, dukungan nama-nama beken ini ternyata tidak bisa banyak membantu. Saat menggandeng Indra Bruggman yang notabene sudah dikenal dan banyak fans saja tidak bisa menggebrak pasar, terlebih kali ini menggandeng nama baru yang tentu saja 'perjuangannya' akan lebih terasa. Secara materi juga lagunya terdengar kurang kuat, bol

Rafika Duri - Pengakuan & Rindu Ramadhan

Gambar
Judul Album : Pengakuan & Rindu Ramadhan Artis : Rafika Duri Tahun Produksi : 1995 Produser : Indrawati Wijaya Produksi : Musica Studio's Meskipun tergolong album 'musiman' karena biasanya hanya diproduksi dan diedarkan (atau diedarkan ulang) pada saat bulan Ramadhan, genre pop religi terhitung stabil penjualannya. Setelah di era sebelumnya praktis hanya BIMBO yang 'menguasai' pasar karena jarang penyanyi yang menyentuh genre ini, kondisi pasar berubah setelah DWIKI DHARMAWAN sukses membuat album pop religi yang melejitkan lagu DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH lewat suara NOVIA KOLOPAKING. Sukses album ini membuat penyanyi-penyanyi lain akhirnya juga membuat album sejenis, termasuk penyanyi bersuara lembut RAFIKA DURI. Album yang diberi label LAGU LAGU POP MUSLIM ini mengandalkan PENGAKUAN & RINDU RAMADHAN sebagai daya jual. Dibantu oleh sederet arranger seperti PURWATJARAKA, IRMAN S AZWAR dan SUWITA FRASTA, Fika membawakan dengan syahdu lagu-lagu ciptaan komposer