Retno Susanty - Senja Makin Merah
Judul Album : Senja Makin Merah
Artis : Retno Susanty
Tahun Produksi : 1995
Music Director : Chossy Pratama
Produser : Hadi Sunyoto
Produksi : HP Records
Distributor : Musica Studio's
Ketika industri sinetron masih menganggap lagu tema adalah hal penting yang menjadi perwujudan dari keseluruhan cerita, maka semua sinetron yang diproduksi saat itu selalu menghadirkan lagu baru yang memang dibuat khusus sebagai original theme song. Dan CHOSSY PRATAMA adalah nama yang paling kuat sebagai penata musik sinetron sekaligus pencipta lagu-lagu tema sinetron yang sebagian besar berhasil menjadi hits besar saat dirilis ke pasaran. Seperti pada lagu SENJA MAKIN MERAH yang merupakan lagu tema dari sinetron berjudul sama yang dibintangi oleh sederet bintang kondang saat itu seperti ROY MARTEN, CYNTHIA MARAMIS, MARINI ZUMARNIS, DWI YAN dan masih banyak lagi. Mengikuti sukses sinetronnya yang mendapatkan rating tinggi, lagu tema yang mengiringi opening tittle nya pun menjadi akrab di telinga pemirsa hingga akhirnya dirilis dalam bentuk album rekaman oleh RETNO SUSANTY, nama baru orbitan Chossy. Tidak seperti lazimnya OST Sinetron saat itu yang menghadirkan banyak penyanyi dalam satu album, album ini adalah album full milik Retno. Hanya saja, karena orang sudah terlanjur akrab dengan lagunya yang melatari sinetron, maka meskipun lagu ini terhitung menjadi hits, orang tidak begitu aware dengan penyanyi yang membawakannya. Boleh jadi inilah 'resiko' yang harus disandang Retno karena kalah besar dengan lagu yang dibawakannya. Jadi kepopuleran namanya tidak berbanding lurus dengan kepopuleran lagunya, bahkan saat kemudian Retno membawakan lagu-lagu dari sinetron lain yang juga menjadi hits termasuk lagu tema sinetron fenomenal TERSANJUNG.
Track List:
1. SENJA MAKIN MERAH
Chossy Pratama
2. KATAKAN SAJA
Chossy Pratama
3. MATAHARI
Yankson AI
4. SAMPAI DETIK INI
Rhonal AF
5. JERA
Puji Artono & Gun Baskoro
6. GERHANA BULAN
Eddy Nuansa
7. SATUKAN RASA
Kamal S.
8. TAKKAN PERNAH
Yankson AI
SENJA MAKIN MERAH
Dulu bahagia menyatu dalam asa
Tiba-tiba kau renggut dirinya
Tak kuduga semua kan begini jadinya
Teganya kau pisahkan diriku dengannya
Tak mungkin kulupa
Kau membuat hidup jadi sengsara
Hanyalah angkara
Yang kini berakar di dada
Ku tersiksa
Kata-kata cinta tak lagi berbicara
Hanya dendam yang ada di dada
Mungkin kau tahu bara yang membakar hatiku
Mungkin juga kau tak pernah mau tahu
Senja makin merah
Begitupun hatiku...
Komentar
Posting Komentar