Didi Rachman - Tanpa Dirimu
Artis : Didi Rachman
Tahun Produksi : 1994
Music Director : Roedyanto
Produser : Sunny
Produksi : Sun Production
Distributor : Billboard Indonesia
Awal 90an saat industri musik diramaikan oleh hadirnya boyband lokal, ada sebuah kelompok bernama CATWALK yang cukup mencuri perhatian lewat album PASIR PUTIH. Sayangnya meskipun lagunya menjadi hits, tapi nasib boyband CATWALK sendiri justru tidak berlanjut. Background para personelnya yang memang dari dunia model boleh jadi memang hanya menganggap musik sebagai selingan saja, sementara profesi utama mereka adalah model. Akan tetapi dari lima orang personel CATWALK, rupanya ada yang mencoba serius di dunia musik. Dia adalah DIDI RACHMAN. Selepas bubarnya CATWALK, Didi tetap mencoba eksis dengan bersolo karir dan langkahnya dimulai dengan dirilisnya album pertamanya berjudul TANPA DIRIMU. Didukung oleh ROEDYANTO pentolan kelompok EMERALD sebagai Music Director, Didi mencoba peruntungannya sebagai penyanyi solo. Hanya saja, tampil secara group dengan bernyanyi solo memang berbeda. Kekurangan secara personal bisa diakali saat bernyanyi bersama dengan pemilihan part bernyanyi dan harmonisasi yang pas. Saat tampil sendiri, ternyata vokal Didi masih terdengar belum 'siap'. Sehingga lagu andalan TANPA DIRIMU menjadi terdengar datar, begitu juga lagu jagoan kedua yaitu HARI HARIKU yang bernuansa sama dengan lagu TERNYATA OH TERNYATA milik JEFFRY WAWORUNTU. Langkah awal inipun tidak berhasil mencuri perhatian. Dan ini menjadi perhatian Didi sepertinya, karena di album-album berikutnya vokal Didi terdengar sudah cukup memadai.
Track List:
1. TANPA DIRIMU
Roedyanto
2. HARI HARIKU
Roedyanto
3. SAAT YANG INDAH
Arie A. Riyanto
4. PERPISAHAN
Roedyanto
5. KASIH
Budi Bidhun
6. SATU SATUNYA
Roedyanto
7. CINTA PUTIH
Budi Bidhun, Ricky Poetiray, Didi Rachman
TANPA DIRIMU
Saat senja memudar
Hati inipun gundah gulana
Bersama hilangnya senyummu
Yang menggoreskan luka di hati
Tiada lagi hari-hari ceria
Pupus di dalam dukaku
Dermaga cinta di tempat tambatan hati
Jadi saksi di dalam kisah cintaku
Haruskah aku lari dari kenyataan
Sementara kaki ini tak kuat melangkah
Haruskah aku relakan kepergianmu
Sedangkan cintaku hanyalah untukmu
Komentar
Posting Komentar