Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Wacha Haes - Jawaban Sebuah Lagu

Gambar
Judul Album : Jawaban Sebuah Lagu Artis : Wacha Haes Tahun Produksi : 1981 Music Director : Jimmie Manoppo Produser : Hartono Hendra Produksi : Akurama Records Munculnya EBIET G. ADE di industri musik Indonesia di akhir 70an membawa angin segar bagi perkembangan musik kita. Sebuah bukti bahwa puisi yang dijadikan lagu atau dikenal dengan musikalisasi puisi ternyata bisa digandrungi begitu banyak orang, satu hal yang barangkali pada awalnya dianggap sebagai sesuatu yang susah terjadi. Boleh jadi Ebiet bisa sampai pada taraf itu karena kepiawaiannya menulis puisi dan memadukannya dengan melodi yang catchy dan intepretasinya yang khas dan kemudian menjadi trade marknya. Tidak mudah mengungguli atau bahkan sekedar menyamai Ebiet untuk urusan ini. Terbukti pada saat itu banyak epigon yang muncul dan berusaha 'menjadi' Ebiet untuk kepentingan pasar. Salah satu yang mencoba peruntungan ini adalah WACHA HAES lewat album JAWABAN SEBUAH LAGU. Seperti juga Ebiet, Wacha tampil komplit seba

Rizza - Rizza

Gambar
Judul Album : Rizza Artis : Rizza Tahun Produksi : 1997 Produser : Jerry Bidara Produksi : Bulletin Musik Menjalani berbagai profesi di industri hiburan memang sah sah saja selagi ada kemampuan dan kesempatan. Mungkin inilah yang coba dilakukan RIZZA. Setelah menapaki karir sebagai model iklan dan bermain di beberapa sinetron, Rizza mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Dunia nyanyi juga sebenarnya bukan hal baru baginya karena memang sudah terbiasa manggung di berbagai kota, hanya saja kesempatan untuk masuk dapur rekaman memang datang belakangan setelah kiprahnya di dunia model dan sinetron. Materi suaranya memang ngepop. Tapi saat digiring ke dapur rekaman, nama-nama yang terlibat di belakang layar adalah mereka-mereka yang berkutat di genre rock-alternative seperti MITEND dari NETRAL, IPANG PLASTIK, DODYCK LAVILLA, MICKO PROTONEMA, WELL WILLY dan ATENK VOODOO. Maka tidak heran, warna rock alternative sangat kental di album ini, membungkus vokal Rizza yang basicnya pop. Album se

Harvey Malaihollo - Single Hits

Gambar
Judul Album : Single Hits Artis : Harvey Malaihollo Tahun Produksi : 1983 Produksi : Purnama Records Distributor : Asia Records Dikenal sebagai salah satu vokalis pria terkuat di Indonesia, HARVEY MALAIHOLLO telah membukukan banyak prestasi dalam ajang festival baik nasional maupun internasional. Tidak heran dalam perkembangannya, banyak lagu-lagu 'sulit' yang berhasil ditaklukkannya karena kapasitas vokalnya memang memadai untuk bermain-main dalam lagu-lagu yang membutuhkan intensitas tinggi. Akan tetapi di awal karirnya, Harvey juga pernah bermain 'aman' dengan menghadirkan lagu-lagu pop melankolis. Boleh jadi ini adalah proses yang harus dilewati, atau memang kondisi industri musik kita pada saat itu memang masih lebih banyak ditentukan oleh keinginan produser yang berhak menentukan lagu dan musik seperti apa yang harus dinyanyikan, sementara tugas penyanyi adalah sekedar bernyanyi saja. Beruntung Harvey akhirnya bisa menemukan genre yang lebih pas dengan kapasitasny

Farid Hardja & Euis Darliah - Asmara Ilala

Gambar
Judul Album : Asmara Ilala Artis : Farid Hardja & Euis Darliah Tahun Produksi : 1988 Music Director : Jimmie Manoppo Produser : Rummy Azis Produksi : Sokha Records Distributor : Blackboard Indonesia Karakter vokal yang kuat dari seorang penyanyi adalah modal yang sangat penting. Lalu bagaimana bila dua orang penyanyi dengan karakter yang sangat kuat digabungkan ? Dibutuhkan treatment khusus agar kekuatan karakter mereka tidak saling 'bantai' dan malah menjadikan lagu yang mereka nyanyikan menjadi 'hancur'. Hal ini mungkin sangat disadari saat FARID HARDJA berkolaborasi dengan EUIS DARLIAH. Kedua penyanyi ini punya karakter vokal yang sangat kuat. Timbre suara Farid yang khas dan tarikan ngerock Euis yang solid sudah terbukti berhasil saat mereka membawakan lagu-lagu secara solo. Ketika kemudian mereka berduet, ternyata mereka berhasil meleburkan karakter mereka masing-masing menjadi paduan yang unik dan pas. ASMARA ILALA adalah lagu yang disodorkan Farid untuk kolab

Franky Sahilatua - Perahu Retak

Gambar
Judul Album : Perahu Retak Artis : Franky Sahilatua Tahun Produksi : 1996 Music Director : Toto Tewel Produser : Franky Sahilatua Produksi : Ken Project Distributor : Metrotama Records Pada awal-awal karirnya saat membentuk duo bersama JANE sang adik, FRANKY SAHILATUA dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang kerap menghasilkan lagu-lagu country folk bernuansa alam dan kehidupan sehari-hari. Lagu-lagu hitsnya semacam MUSIM BUNGA, PERJALANAN, BUS KOTA, KEPADA ANGIN DAN BURUNG-BURUNG, GADIS KEBAYA dan banyak lagi, telah memberi warna dan image yang sangat kuat bagi kiprahnya di industri musik Indonesia. Dalam perjalanan waktu, warna bermusik Franky mulai mengalami pergeseran. Sejak awal Franky memang juga dikenal suka membuat lagu yang menyoal masalah sosial, hanya saja terdengar 'tipis' dan kalah gaungnya jika dibandingkan mereka yang lebih kritis bersuara saat itu semacam IWAN FALS atau DOEL SUMBANG. Di era 90an Franky terlihat mulai lebih kritis memotret masalah-masalah

12 Tembang Nan Menawan Olah Cipta Putra Indonesia

Gambar
Judul Album : 12 Tembang Nan Menawan Olah Cipta Putra Indonesia Artis : Various Tahun Produksi : 1980 Produksi : Irama Tara Perhelatan Lomba Cipta Lagu adalah hal yang marak dilakukan di era 70-80an dan terbukti sanggup mewarnai dan bahkan mengubah arah industri musik Indonesia. Selain ajang 'resmi' FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA yang terhitung paling eksis, ada juga beberapa perlombaan cipta lagu lainnya yang juga tidak kalah eksis seperti LOMBA CIPTA LAGU REMAJA (LCLR) yang diadakan RADIO PRAMBORS dengan bantuan Radio-Radio swasta di seluruh Indonesia. Uniknya, ajang LCLR ini ternyata mempunyai 'tandingan' sebuah ajang yang juga menggunakan nama LOMBA CIPTA LAGU REMAJA, hanya saja versi tandingan ini dibuat oleh label IRAMA TARA. Meskipun memang kalah saing dibandingkan LCLR versi original, LCLR besutan Irama Tara ini sempat menghasilkan sebuah album berjudul 10 TERBAIK LOMBA CIPTA LAGU REMAJA IRAMA TARA 1979-1980, yang menghasilkan lagu-lagu setipe dengan LCLR versi

Agus Wisman - Ingin Aku

Gambar
Judul Album : Ingin Aku Artis : Agus Wisman Tahun Produksi : 1997 Produser : Adjie Soetama & Sekar Ayu Asmara Produksi : Laxmi Records Distributor : Atlantic Records Dikenal sebagai salah seorang pentolan ELFA'S SINGERS sejak era 80an, sosok AGUS WISMAN memang terbilang 'telat' mengemuka sebagai penyanyi solo dibandingkan rekan-rekannya sesama Elfa's Singers saat itu seperti YANA JULIO, LITA ZEN atau FERINA ZUBIR. Walaupun sebenarnya Agus sudah pernah mencoba bernyanyi solo dan tampil membawakan lagu unggulan dalam FESTIVAL LAGU POPULER INDONESIA 1984, namanya belum bisa eksis sebagai solois. Begitupun saat mendukung album soundtrack CATATAN SI BOY 3 dan berhasil melejitkan single SHEILA, Agus tidak lantas didaulat membuat album solo sebagaimana Yana, Lita atau Ferina. Kesempatan itu baru datang di akhir 90an saat Agus akhirnya merilis album solonya dengan judul INGIN AKU. Didukung musisi kondang semacam DWIKI DHARMAWAN, RAIDY NOOR, KIWIR WIRASTO, serta dukungan ADJ

The Crabs - The Crabs

Gambar
Judul Album : The Crabs Artis : The Crabs Tahun Produksi : 1973 Produser : Eugene Timothy Produksi : Remaco Di awal era 70an, industri musik Indonesia 'dikuasai' oleh band-band kategori Supergroup saat itu seperti KOES PLUS, MERCY'S, PANBERS, D'LLOYD dan FAVORITE'S GROUP. Dari album-album merekalah lagu-lagu hits bermunculan dan menarik perhatian pasar. Ditengah dominasi supergroup itu, muncullah sebuah band bernama THE CRABS yang terbilang 'istimewa'. Istimewa karena band ini dibentuk oleh BAMBANG TRIHATMOJO, anak dari Presiden SOEHARTO. Berpersonel ADE ANWAR (Vocal & Drums), DADY AMIARSA (Gitar), TOMMY (Keyboard) dan BAMBANG TRI (Bass), kelompok ini mencoba tampil dan menyeruak diantara dominasi supergoup Indonesia saat itu. Mereka pun kemudian sempat tampil sebagai band pengiring dalam album OST PENGANTIN REMAJA dan kemudian merilis album mereka sendiri di bawah label terkemuka saat itu REMACO. Hanya saja ketika memasuki dapur rekaman, Bambang Tri sep

Anjasmara - Ditunangkan

Gambar
Judul Album : Ditunangkan Artis : Anjasmara Tahun Produksi : 1996 Music Director : Wahyu WHL Produser : Erwin Indrawan Produksi : Win Records Distributor : Metrotama Records Popularitas lagu TENDA BIRU milik DESY RATNASARI memang luar biasa. Terjual jutaan copies dan menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa, sudah pasti 'menginspirasi' dirilisnya lagu itu dalam berbagai versi. Tidak hanya itu, versi 'jawaban' juga diperlukan untuk menarik perhatian pasar, sebuah trik yang sering terbukti berhasil. Untuk lagu TENDA BIRU versi jawaban ini, tentu harus dipilih penyanyi yang kurang lebih popularitasnya sama dengan Desy. Boleh jadi inilah yang melatarbelakangi didapuknya ANJASMARA sebagai penyanyi lagu jawabannya. Anjas punya latar belakang yang hampir sama dengan Desy, yaitu mengawali karir dari dunia model kemudian merambah ke akting dan baru ke nyanyi. Nama Anjas saat itu sedang berkibar karena sinetron-sinetronnya sedang banyak disukai sehingga pangsa pasarnya ba

Pance - Lahir Lagi Satu

Gambar
Judul Album : Lahir Lagi Satu Artis : Pance Pondaag Tahun Produksi : 1978 Music Director : Hengky Firmansyah Produser : Darsono S. Produksi : Yukawi Timbre vokal PANCE PONDAAG memang terdengar unik. Tidak seperti penyanyi pria kebanyakan yang suaranya tebal dan berat, vokal Pance cenderung melengking tinggi. Keunikan inilah yang justru menjadi ciri khas dan membuat suaranya mudah dikenali. Setelah cukup sukses lewat album pertamanya yang melejitkan lagu MUTIARAKU, Pance kembali merilis album keduanya. Masih berkolaborasi dengan HENGKY FIRMANSYAH sebagai penata musik, kali ini Pance mengandalkan sebuah lagu penuh emosi ciptaan TITIEK PUSPA berjudul LAHIR LAGI SATU. Sebuah lagu yang membutuhkan penghayatan prima, berkisah tentang seorang anak yang lahir dari hubungan di luar nikah dan mempertanyakan keberadaan orangtuanya. Karena timbre suara Pance yang melengking, sekilas dengar mungkin orang menyangka lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi wanita. Meskipun begitu penghayatan Pance atas lag

Hana Pertiwi - Mamaku Sayang

Gambar
Judul Album : Mamaku Sayang Artis : Hana Pertiwi Tahun Produksi : 1982 Music Director : August K. Produksi : Swadaya Prathivi HANA PERTIWI melejit namanya saat merilis album pop disko anak-anak SUSU SUSU, sejak itu namanya melambung ke jajaran depan penyanyi anak-anak dan menjadi generasi penerus penyanyi anak-anak era 70an yang sudah beranjak remaja. Meskipun di awal era 80an ini rekaman lagu anak-anak tidak seheboh di era 70an, setidaknya Hana (dan sedikit nama lain seperti JULIUS SITANGGANG dan NOVIA KOLOPAKING) berhasil mempertahankan eksistensi rekaman lagu anak-anak. Sukses dengan album SUSU SUSU, Hana meluncurkan album berikutnya dengan judul MAMAKU SAYANG. Album ini masih menghadirkan genre pop disko anak-anak seperti sebelumnya, sebuah genre yang memang jarang disentuh penyanyi anak-anak saat itu. Album ini berhasil menjadi hits meskipun memang tidak seberhasil album SUSU SUSU yang fenomenal. Dan memang, semasa menjadi penyanyi anak-anak album SUSU SUSU lah yang paling berhasi

Indah Permatasari - Cintaku Setulus Merpati Putih

Gambar
Judul Album : Cintaku Setulus Merpati Putih Artis : Indah Permatasari Tahun Produksi : 1986 Music Director : Franky Sahilatua Produksi : Bens Records Distributor : Duba Records Kehadiran INDAH PERMATASARI di industri musik Indonesia memang tidak gegap gempita. Dengan paras cantik dan suara yang cukup memadai sebenarnya bisa menjadi modal yang bagus baginya ketika berkarir di genre pop melankolis yang pada saat itu lebih mengedepankan penampilan fisik. Indah mempunyai 'kelebihan' di sisi suara dibandingkan penyanyi-penyanyi seangkatan di genrenya saat itu yang rata-rata hanya bermodalkan wajah cantik tapi suaranya pas-pasan. Sayangnya modal yang bagus ini tidak berhasil mengedepankan sosok Indah ke jajaran depan, meskipun album-albumnya ditopang oleh sederet nama-nama yang cukup kompeten. Seperti di album CINTAKU SETULUS MERPATI PUTIH ini, di sesi musik digawangi oleh FRANKY SAHILATUA yang juga didapuk sebagai pencipta lagu yang dijadikan judul album. Tapi jangan bayangkan lagu

Vien Is Haryanto - Dank Duth

Gambar
Judul Album : Dank Duth Artis : Vien Is Haryanto Tahun Produksi : 1984 Music Director : Bakar AS Produksi : Asia Records Dari sederet penyanyi anak-anak yang berjaya di era 70an, hanya beberapa nama saja yang karirnya bisa terus berlanjut sampai remaja dan dewasa. Beberapa sempat berusaha eksis dengan merilis album saat remaja tapi tidak mampu menarik perhatian pasar. Boleh jadi ketika beranjak remaja 'tuntutan' pasar akan lebih kompleks dibandingkan saat anak-anak yang mungkin lebih banyak mengandalkan kelucuan dan kepolosan. VIEN IS HARYANTO adalah salah satu penyanyi anak-anak yang cukup bersinar di eranya, tidak heran saat beranjak remaja karirnya masih terus diupayakan untuk berlanjut. Hanya saja dibandingkan teman-teman sesama penyanyi anak-anak yang berhasil eksis di masa remaja seperti CHICHA KOESWOYO, ADI BING SLAMET, IRA MAYA SOPHA, DINA MARIANA atau NOURMA YUNITA, karir Vien di masa remaja tidak begitu menggembirakan, meskipun sudah diupayakan dengan berbagai cara te

10 Lagu Lagu Baru Terbaik Generasi Muda

Gambar
Judul Album : 10 Lagu Lagu Baru Terbaik Generasi Muda Artis : Various Tahun Produksi : 1996 Produksi : Aruna Records Distributor : Billboard Indonesia Label ARUNA BHASWARA adalah label yang konsisten menghasilkan album-album 'recycle' lagu-lagu pop Indonesia lama dengan menghadirkan penyanyi-penyanyi muda pada saat itu. Tidak seperti YUNI SHARA yang menghadirkan warna baru dalam lagu-lagu lama yang dinyanyikannya kembali, lagu-lagu recycle keluaran Aruna cenderung mempertahankan aransemen lama, hanya sound lebih modern. Resep ini ternyata sukses menghasilkan album-album laris dan mengedepankan nama-nama seperti SARWANA, RANI, UCI NURUL, kelompok JUNIOR, YOUNG FAVORITE'S dan sederet nama lain. Maka agak 'mengejutkan' ketika label ini kemudian merilis album yang berisi lagu-lagu baru dengan penyanyi-penyanyi yang sudah sangat lekat dengan genre oldies. Album kompilasi 10 LAGU LAGU BARU TERBAIK GENERASI MUDA ini tetap menghadirkan nama-nama andalan dari label ini yaitu

Jihan Amir - Sun Sun Sun

Gambar
Judul Album : Sun Sun Sun Artis : Jihan Amir Tahun Produksi : 1985 Music Director : Usman Bersaudara Produksi : Mahkota Records Distributor : Asia Records Berkarir sejak umur belia di industri hiburan, JIHAN AMIR terlebih dahulu eksis di dunia akting lewat beberapa film laris seperti PENGANTIN PANTAI BIRU atau UNTUKMU KUSERAHKAN SEGALANYA. Sosoknya juga diakrabi pemirsa TVRI saat bergabung dengan SANGGAR RATU ASIA pimpinan PIPIET SANDRA yang saat itu rutin mengisi acara-acara drama di Televisi. Popularitas yang didapatkannya kemudian membawanya masuk ke industri musik.  Sosoknya yang lucu dan menggemaskan ternyata memiliki suara yang memadai sehingga kemudian meluncurlah album pertamanya SUN SUN SUN yang didukung oleh artis senior TITI QADARSIH sebagai teman duet di lagu andalan, juga USMAN dari USMAN BERSAUDARA yang berduet di lagu BELAJAR MENYANYI dan SENAM PAGI. Sebagaimana lagu-lagu anak-anak pada masa itu yang memang simpel dan mudah diikuti, lagu SUN SUN SUN juga langsung menarik

Bonie Natasia - Kau Semakin Mempesona

Gambar
Judul Album : Kau Semakin Mempesona Artis : Bonie Natasia Tahun Produksi : 1982 Music Director : Pance Pondaag Produksi Sky Records Distributor : Virgo Ramayana Records Muda, segar dan berwajah menawan adalah kualifikasi bagi penyanyi pendatang baru di era 80an, terutama di genre pop melankolis. Berbeda dengan era sebelumnya yang lebih menitik beratkan pada kualitas vokal, di era ini materi vokal bisa menjadi pertimbangan kesekian. Yang dipentingkan adalah look, sementara suara bisa diolah di dapur rekaman sehingga terdengar lebih indah, dan tentu saja pemilihan lagu yang disesuaikan dengan kapasitas sang penyanyi. Di saat seperti inilah seorang penyanyi baru bernama BONIE NATASIA muncul di industri musik. Muda dan cantik tentu saja, plus dukungan PANCE PONDAAG sebagai pencipta lagu dan music director. Lewat lagu andalan KAU SEMAKIN MEMPESONA, Pance sepertinya memang sengaja menciptakan lagu yang sesuai dengan karakter vokal Bonie yang tergolong biasa saja. Dengan progresi melodi yang