Rizza - Rizza
Judul Album : Rizza
Artis : Rizza
Tahun Produksi : 1997
Produser : Jerry Bidara
Produksi : Bulletin Musik
Menjalani berbagai profesi di industri hiburan memang sah sah saja selagi ada kemampuan dan kesempatan. Mungkin inilah yang coba dilakukan RIZZA. Setelah menapaki karir sebagai model iklan dan bermain di beberapa sinetron, Rizza mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Dunia nyanyi juga sebenarnya bukan hal baru baginya karena memang sudah terbiasa manggung di berbagai kota, hanya saja kesempatan untuk masuk dapur rekaman memang datang belakangan setelah kiprahnya di dunia model dan sinetron. Materi suaranya memang ngepop. Tapi saat digiring ke dapur rekaman, nama-nama yang terlibat di belakang layar adalah mereka-mereka yang berkutat di genre rock-alternative seperti MITEND dari NETRAL, IPANG PLASTIK, DODYCK LAVILLA, MICKO PROTONEMA, WELL WILLY dan ATENK VOODOO. Maka tidak heran, warna rock alternative sangat kental di album ini, membungkus vokal Rizza yang basicnya pop. Album self tittled ini mengandalkan lagu yang cukup segar berjudul BUNGA MATAHARI. Sayangnya nasib baik belum berada di pihak Rizza. Album ini jeblok di pasaran dan tidak berhasil mengangkat namanya ke permukaan. Terlebih lagi pada saat yang bersamaan, ada juga penyanyi baru bernama REZA yang meskipun berbeda genre tapi berhasil melejit ke jajaran depan sehingga 'melibas' eksistensi Rizza yang bernama hampir mirip.
Track List:
1. BUNGA MATAHARI
Mitend & Ipank
2. JADI DIRI SENDIRI
Mitend & Ipank
3. GELAP
Mitend & Ipank
4. BUKAN BAYI LAGI
Dodyck Lavilla
5. KU JADI GILA
Dodyck Lavilla
6. MAUKU ASYIK AJA
Dodyck Lavilla
7. MAU PERGI DARIMU
Dodyck Lavilla
8. TAKUT SENDIRI
Dodcyk Lavilla
9. OH IYA HE EH HE EH
Well Willy
10. REMBULAN
Omen
BUNGA MATAHARI
Mekar bungaku
Bersama hangat mentari pagi ini
Kirim ketenangan, kesenangan
Sesenang kau pergi
Tak perlu kembali
Kenyataan tak pernah harus berakhir sama
Tak perlu, tak perlu kau tahu akhirnya
Bersemi mewarna
Membentur pahit yang berputar di jalanku
Bagaikan bungaku
Keindahan yang tak pernah menawar kenyataan
Senyum tertawa
Tak sempat lagi berfikir kesedihan
Tinggalkan, pergilah
Aku bisa mengerti yang harus terjadi
Berputar di sudut yang tak ada akhirnya
Kurasa, kurasakan yang tak pernah dapat kurasa
Pergi, pergi, pergi, pergilah...
Komentar
Posting Komentar