Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Trie Utami - Aku Cemburu

Gambar
Judul Album : Aku Cemburu Artis : Trie Utami Tahun Produksi : 1998 Produser : Iwan Sastrawijaya Produksi : Blackboard TRIE UTAMI pernah sangat berjaya di industri musik Indonesia pada era 80an - awal 90an. Diawali dengan menjadi vokalis kelompok KRAKATAU yang melejitkan beberapa hits, proyek solo Trie bermula dari ajang LCLR 1987 saat dia sukses menyanyikan lagu KERAGUAN yang kemudian membuatnya berkibar sebagai penyanyi solo dengan sederet lagu hits. Popularitas Trie juga makin menanjak saat dia bergabung dengan kelompok 7 BINTANG dan group sempalannya seperti RUMPIES, duo bersama DEDDY DHUKUN, duo bersama MALYDA dan sebagainya. Hanya sayangnya, sederet hits yang dihasilkannya bukan berasal dari album solonya, karena di masa itu memang sedang trend merilis album kompilasi dari banyak artis. Di era itu hanya satu album saja yang berhasil dirilis Trie yaitu UNTUK AYAH IBU TERCINTA serta mini album GIMANA. Memasuki era 90an, trend musik mulai bergeser dan popularitas Trie Utami pun mulai

Candu Asmara - Campur Sari Karya Cipta Guruh Sukarno Putra

Gambar
Judul Album : Candu Asmara, Campur Sari Karya Cipta Guruh Sukarno Putra Artis : Various Tahun Produksi : 1998 Music Director : Guruh Sukarno Putra & DJ Gazanov Produser : Guruh Sukarno Putra Produksi : Kinarya GSP Distributor : Musica Studio's GURUH SUKARNO PUTRA dikenal mempunyai signature tersendiri dalam karya-karyanya. Dalam perjalanan karirnya, lagu-lagu hasil karyanya memiliki kelas tersendiri, baik secara notasi maupun liriknya. Dan sudah menjadi rahasia umum, Guruh sangat selektif dalam menyerahkan lagu ciptaannya untuk dinyanyikan orang. Sehingga secara kuantitas, penyanyi-penyanyi yang kerap membawakan karya-karyanya berkisar dari nama-nama itu saja seperti CHRISYE, VINA PANDUWINATA, AHMAD ALBAR, EUIS DARLIAH dan penyanyi hebat lainnya. Maka ketika di tahun 1998 tiba-tiba Guruh menggaet CICI FARAMIDA untuk bernyanyi di album CANDU ASMARA, banyak yang setengah tidak percaya sekaligus penasaran karena Cici adalah penyanyi dangdut, genre yang tidak pernah disentuh Guruh

Rieke Adriati - Untuk Kawan Baru

Gambar
Judul Album : Untuk Kawan Baru Artis : Rieke Adriati Tahun Produksi : 1982 Music Director : Januar Ishak Produksi Maestro Record Distributor : Asia Records Bernyanyi sejak masih belia dan berulangkali menyabet juara festival-festival nyanyi baik tingkat daerahnya di Bandung maupun tingkat Nasional, membuat langkah RIEKE ADRIATI terbuka lebar di industri musik Indonesia. Langkah awalnya di industri musik langsung ditangani oleh hitsmaker A. RIYANTO. Meskipun belum bisa mencatatkan angka penjualan tinggi, tapi kehadiran Rieke di industri musik cukup diperhitungkan dan namanya mulai dikenal. Di album rilisan tahun 1982 berjudul UNTUK KAWAN BARU, Rieke berkolaborasi dengan JANUAR ISHAK sebagai Music Director, dan dukungan musisi-musisi seperti JOPIE ITEM dan HENGKY FIRMANSYAH. Lagu andalan UNTUK KAWAN BARU diciptakan oleh RUDY HUWAE, nama yang relatif belum dikenal publik. Sebuah 'keberanian' tersendiri mengingat di masa itu nama besar pencipta lagu yang sedang naik daun merupakan

Nella Regar & Rano Karno - Mungkinkah Pisang Berbuah Durian

Gambar
Judul Album : Mungkinkah Pisang Berbuah Durian Artis : Nella Regar & Rano Karno Tahun Produksi : 1989 Music Director : Maxie Mamiri Produser : Erwin Indrawan Produksi : Win Records Distributor : Blackboard Keberhasilan sebuah duet memang ditentukan oleh banyak faktor. Boleh jadi yang paling susah selain memadukan vokal menjadi balance, adalah membangun chemistry. Ini adalah hal penting agar duet menjadi solid. Tidak heran kebanyakan pasangan duet yang berhasil adalah memang pasangan yang sesungguhnya di dunia nyata, karena tanpa susah-susah mereka sudah bisa membangun chemistry yang natural. Hal yang berbeda justru terjadi pada pasangan duet 'dadakan' RANO KARNO dan NELLA REGAR. Mereka dipasangkan secara tidak sengaja untuk proyek album kompilasi 12 BINTANG DAN LAGU. Duet inipun awalnya tidak diunggulkan karena album itu mengandalkan single milik ANDI MERIEM MATTALATTA berjudul JANUARI YANG BIRU. Tapi tidak disangka,   single JANGAN LAGI KAU MENANGIS UNTUKKU yang mereka nya

Yenny Eria - Cintaku 100%

Gambar
Judul Album : Cintaku 100% Artis : Yenny Eria Tahun Produksi : 1993 Music Director : Nana MR & Andolin Sibuea Produser : H. Dharmawan Susanto Produksi : Naviri Records Dari 4 personel GADIS MANJA group yang melejit lewat one hit wonder CINTA KARET, hanya YENNY ERIA dan CONNY NURLITA yang bertahan cukup lama di industri musik dangdut. Dan dari dua yang bertahan ini, boleh dibilang YENNY ERIA lah yang paling sukses saat bersolo karir. Setelah ditanggapi biasa saja di album pertamanya MATA KETEMU MATA, album keduanya CINTAKU TERBAGI DUA berhasil mencetak sukses besar. Dengan mempertahankan tampilan yang trendy ala anak muda seperti yang sudah dimulai saat masih di GADIS MANJA group, plus genre pop dangdut yang ceria dan meremaja, serta lagu yang catchy dan easy listening, Yenny sukses mencuri perhatian. Maka tidak heran semua itu coba diulang di album berikutnya CINTAKU 100%. Dengan judul lagu yang seolah menjadi jawaban dari CINTAKU TERBAGI DUA, Yenny juga masih didukung oleh RAMA AI

Anggun C. Sasmi - 14 Top

Gambar
Judul Album : 14 Top Artis : Anggun C. Sasmi Tahun Produksi : 1990 Produksi : Sokha Records Distributor : Hins Collection/Gema Nada Pertiwi Di antara sekian banyak penyanyi genre pop rock yang banyak bermunculan di akhir 80an, ANGGUN C. SASMI tergolong yang paling menonjol. Sederet hits berhasil dihasilkannya mulai dari TUA TUA KELADI, MIMPI, BAYANG BAYANG ILUSI, TAKUT dan masih banyak lagi. Sayangnya hits-hits itu bukan lahir dari album solo Anggun, melainkan dari album-album kompilasi yang saat itu memang marak di industri musik Indonesia. Walaupun memang Anggun yang menjadi unggulan dari album-album kompilasi itu, tapi bagi seorang penyanyi sepertinya kurang lengkap bila tidak mempunyai album full yang memang menampilkan sosoknya secara utuh. Maka dirilisnya album kompilasi hits sepertinya bisa menjadi solusi. Seperti album berjudul 14 TOP ANGGUN C. SASMI yang diproduksi SOKHA Records bersama HINS COLLECTION. Album ini merangkum hits-hits terbaik Anggun yang sebelumnya tersebar dari

Dothy Amelia - Ingin Kau Manja

Gambar
Judul Album : Ingin Kau Manja Artis : Dothy Amelia Tahun Produksi : 1979 Music Director : A. Riyanto Produser : A. Riyanto Produksi : Arco Records Distributor : Duba Records Selain kondang sebagai komposer dan musisi yang banyak menelorkan lagu-lagu hits, A. RIYANTO juga terhitung banyak membidani lahirnya penyanyi-penyanyi baru yang kemudian berhasil besar seperti ATIEK CB, ENDANG S. TAURINA, JAMAL MIRDAD, JOHAN UNTUNG, MAHARANI KAHAR dan masih banyak lagi. Salah satu penyanyi yang coba diorbitkannya adalah DOTHY AMELIA, lewat album berjudul INGIN KAU MANJA. Sosoknya yang cantik memang menjadi daya tarik tersendiri saat melihat cover albumnya, meskipun materi suaranya memang terbilang biasa saja. Beruntung lagu andalan INGIN KAU MANJA cukup catchy dan tidak memerlukan energi khusus untuk membawakannya, boleh jadi memang disesuaikan dengan kapasitas vokal Dothy. Lagu inipun cukup populer pada masanya, tapi sayangnya langkah Dothy justru seperti terhenti. Kesempatan untuk berkarir lebih

Japras - Kumis

Gambar
Judul Album : Kumis Artis : Japras Tahun Produksi : 1989 Music Director : Barce Van Houten Produksi : Keyboard Record Gara-gara sukses kelompok RUMPIES lewat album NURLEILA, maka banyak kelompok 'dadakan' yang bermunculan dari berbagai genre musik. Salah satu yang muncul dan cukup mencuri perhatian adalah kelompok JAPRAS yang terdiri dari para aktris film. Lewat album RAMBUTKU RAMBUTMU kelompok ini beroleh sukses besar. Seolah tidak ingin melewatkan momentum, album kedua mereka kemudian dirilis dengan judul KUMIS. Berbeda dengan album pertama yang mengusung genre pop dangdut, maka di album ini mereka tampil dengan nuansa pop Sunda, dengan sentuhan pop dangdut juga cukup kental. Lagu yang dipilih adalah lagu hits milik kelompok BIMBO, lagu yang sudah sangat dikenal versi bahasa Indonesianya, dan kali ini mereka bawakan dalam bahasa Sunda. JAPRAS kali ini berpersonel ULLY ARTHA, RIA IRAWAN, ANNY KUSUMA, ITA MUSTAFA, WIEKE WIDOWATY, DEBBY CYNTHIA DEWI, EVA ARNAZ dan RINI S. BONO.

Dian Nitami & Anjasmara - Romi dan Juli

Gambar
Judul Album : Romi dan Juli Artis : Dian Nitami & Anjasmara Tahun Produksi : 1997 Music Director : Bagoes AA Produser : Indrawati Wijaya Produksi : Musica Studios Menyanyikan sendiri lagu tema sinetron/film yang dibintangi aktor/aktrisnya memang bukan hal baru dalam industri musik kita. Hanya saja biasanya itu terjadi kalau sang aktor/aktris memang seorang penyanyi atau setidaknya punya bakat bernyanyi. Maka ketika sosok DIAN NITAMI dan ANJASMARA harus menyanyikan sendiri lagu tema sinetron yang mereka bintangi, barangkali memang ada 'kepentingan' komersial tersendiri. Anjas memang pernah merilis single album dan cukup jalan di pasaran meskipun suaranya tidak bisa dibilang istimewa. Sementara Dian tidak punya rekam jejak sebagai penyanyi, malah konon Dian gagal beroleh piala Citra gara-gara ada scene di film itu yang mengharuskannya bernyanyi tapi Dian tidak bisa bernyanyi dan akhirnya lipsync sehingga mengurangi penilaian. Bisa dibayangkan saat keduanya disatukan dalam seb

Album Khusus Menyambut Tahun Musik '92

Gambar
Judul Album : Album Khusus Menyambut Tahun Musik '92 Artis : Various Tahun Produksi : 1992 Produser : Judhi Kristiantho Produksi : JK Records Di sepanjang era 80an, JK RECORDS identik dengan lagu-lagu pop melankolis dan penyanyi-penyanyi cantik. Sebuah image yang agaknya susah diubah karena sedemikan kuatnya melekat di benak penikmat musik Indonesia. Ketika genre pop melankolis mulai ditinggalkan peminatnya di akhir 80an, perlahan JK RECORDS mulai mencoba genre lain. Terhitung sukses saat memperkenalkan genre pop dangdut lewat HEIDY DIANA dalan DIMANA ADA KAMU DISITU ADA AKU, label ini cukup mengejutkan juga saat menggamit IGA MAWARNI sang jawara Bintang Radio Televisi pada masa itu untuk bergabung sebagai artisnya. Genre yang diusung juga terbilang 'jauh' dari warna JK sebelumnya, yaitu pop jazz, sesuai dengan timbre Iga yang memang tebal dan pas membawakan lagu-lagu bernuansa jazz. Iga ternyata sukses membawa KASMARAN menjadi album laris, sehingga 'mematahkan' sti

Lolla Pitaloka - Curiga

Gambar
Judul Album : Curiga Artis : Lolla Pitaloka Tahun Produksi : 1994 Music Director : Wahyu WHL Produksi : Supranada Abadi Record Sudah memiliki profesi di luar bidang seni, bukan berarti mematikan cita-cita menjadi penyanyi. Boleh jadi inilah yang terjadi pada LOLLA PITALOKA. Berprofesi sebagai pramugari, Lolla nyatanya tetap bisa berkarir sebagai penyanyi.  Genre yang dipilihnya adalah genre pop melankolis, genre yang sempat berjaya di era 80an dan mulai surut saat memasuki era 90an. Bukan tanpa resiko merilis lagu di genre yang sudah mulai ditinggalkan, terlebih saat itu genre disko dangdut dan slow rock sedang merajai industri musik Indonesia. Tapi kemunculan Lolla lewat album CURIGA tiba-tiba sanggup mencuri perhatian. Lagu pop manis garapan WAHYU WHL ini memang pas dibawakan Lolla, ditambah sosok manisnya yang menambah selling point. Satu lagi yang unik dari lagu CURIGA adalah liriknya yang sangat lugas tanpa bunga-bunga kata. Boleh jadi itu juga yang membuat lagu ini menjadi mudah

ISO Girl - 1001 Malam

Gambar
Judul Album : 1001 Malam Artis : ISO Girl Tahun Produksi : 1989 Music Director : Dwiki Dharmawan Produser : Dorie Kalmas Produksi : Grammy Records ISO GIRL adalah trio yang beranggotakan VONNY SUMLANG, ENDAH SOEBROTO dan IRIANTI ERNINGPRAJA. Nama ketiganya sudah dikenal luas sebagai penyanyi solo saat album mereka 1001 MALAM dirilis, sehingga banyak yang menyangka bahwa trio ini adalah trio 'dadakan' yang sengaja dibentuk untuk project album saja. Tapi sebenarnya, ISO GIRL sudah dibentuk jauh sebelum itu, tepatnya saat mereka masih bernyanyi di JAYA PUB, klub malam milik pasangan FRANS TUMBUAN dan RIMA MELATI. Awalnya personel ISO GIRL adalah Vonny, Endah dan CICI SUMIATI. Formasi mereka kemudian berubah saat Cici cabut dari group dan digantikan penyanyi bernama LISA. Bernyanyi di pub  kondang tentu membuat nama mereka cukup dikenal di kalangan tertentu, tapi entah mengapa mereka justru baru digiring ke dapur rekaman saat Vonny dan Endah sudah sukses merintis karir solo, yang k

Gito Rollies - Tuan Musik

Gambar
Judul Album : Tuan Musik Artis : Gito Rollies Tahun Produksi : 1986 Music Director : Oetje F. Tekol Produksi : Sokha Records Distributor : Asia Records Sosok BANGUN SUGITO memang sudah sangat lekat dengan kelompok ROLLIES yang membesarkannya. Sedemikian identik sampai namanyapun lebih dikenal sebagai GITO ROLLIES. Tidak seperti rekan segroupnya DELLY JOKO atau JIMMIE MANOPPO yang meniti jalur solo sejak awal, Gito justru terhitung 'telat' terjun sebagai penyanyi solo. Setelah bergabung dan mencuat namanya di ROLLIES sejak tahun 1968, baru di tahun 1986 Gito memberanikan diri merilis album solo dengan judul TUAN MUSIK. Itupun Gito seperti belum mau 'lepas' dari zona nyamannya, karena pendukung album ini adalah rekan-rekannya di ROLLIES seperti OETJE F. TEKOL, DELLY JOKO dan BONNY NURDAYA. Tidak heran, warna Rollies masih terdengar sangat kental disini. Maka lagu andalan TUAN MUSIK terdengar seperti lagu milik ROLLIES, dan boleh jadi sampai saat inipun masih ada yang berp

Titiek Sandhora - Kripik Apa Mendoan

Gambar
Judul Album : Kripik Apa Mendoan Artis : Titiek Sandhora Tahun Produksi : 1991 Music Director : Manthous & Is Haryanto Produser : Handy Wijaya Produksi : Hemagita Records Distributor : Musica Studio's Sukses besar NUR AFNI OCTAVIA lewat album pop jawa GETHUK rupanya menghadirkan trend baru di industri musik Indonesia. Lagu-lagu pop jawa kemudian dilirik oleh beberapa penyanyi, salah satunya adalah TITIEK SANDHORA. Album pop jawa KRIPIK APA MENDOAN pun diluncurkan Titiek dengan dukungan MANTHOUS dan IS HARYANTO sebagai penata musik. Yang unik dari album ini adalah, biasanya lagu pop jawa lebih mengarah pada bahasa jawa ala Solo, Yogyakarta atau Surabaya. Tapi di lagu KRIPIK APA MENDOAN ini, Manthous sebagai pencipta lagunya justru menyajikan bahasa jawa ala Banyumasan. Bahasa 'ngapak' ini biasanya akan menjadi lagu yang mengundang tawa bila dinyanyikan sesuai dengan 'kengapakannya'. Tapi di lagu ini, melodi yang ditulis Manthous plus intepretasi Titiek yang tepat

OST Yang Terlarang Tersayang

Gambar
Judul Album : OST Yang Terlarang Tersayang Artist : Various Tahun Produksi : 1983 Music Director : Billy J. Budiarjo Produser : Billy J. Budiarjo Produksi : Union Artis Distributor : RCA Film YANG TERLARANG TERSAYANG adalah sebuah film yang cukup mengejutkan saat dirilis, karena mengungkapkan fenomena kumpul kebo di kalangan mahasiswa dengan setting kota Yogyakarta. Dengan bintang utama RANO KARNO dan pendatang baru ZORAYA PERUCHA yang waktu itu baru pertama kali main film, tapi berhasil sukses masuk jajaran nominator FFI 1984 sebagai Aktris terbaik meskipun akhirnya kalah oleh MERIAM BELLINA. Sukses film ini kemudian coba dihadirkan dalam medium lain, yaitu dirilisnya album Original Soundtrack. BILLY J.  BUDIARJO yang memang sudah teruji kualitasnya sebagai penata musik film mencoba menghadirkan MALIDA, nama baru yang relatif belum dikenal untuk mengisi album soundtrack ini. Secara vokal, Malida memang memadai untuk membawakan lagu-lagu di album ini, terutama di lagu slow semacam ADAK