Lolla Pitaloka - Curiga
Judul Album : Curiga
Artis : Lolla Pitaloka
Tahun Produksi : 1994
Music Director : Wahyu WHL
Produksi : Supranada Abadi Record
Sudah memiliki profesi di luar bidang seni, bukan berarti mematikan cita-cita menjadi penyanyi. Boleh jadi inilah yang terjadi pada LOLLA PITALOKA. Berprofesi sebagai pramugari, Lolla nyatanya tetap bisa berkarir sebagai penyanyi. Genre yang dipilihnya adalah genre pop melankolis, genre yang sempat berjaya di era 80an dan mulai surut saat memasuki era 90an. Bukan tanpa resiko merilis lagu di genre yang sudah mulai ditinggalkan, terlebih saat itu genre disko dangdut dan slow rock sedang merajai industri musik Indonesia. Tapi kemunculan Lolla lewat album CURIGA tiba-tiba sanggup mencuri perhatian. Lagu pop manis garapan WAHYU WHL ini memang pas dibawakan Lolla, ditambah sosok manisnya yang menambah selling point. Satu lagi yang unik dari lagu CURIGA adalah liriknya yang sangat lugas tanpa bunga-bunga kata. Boleh jadi itu juga yang membuat lagu ini menjadi mudah dicerna. Sukses ini membuat nama Lolla mengemuka sebagai penyanyi pop melankolis, dan berlanjut di beberapa album yang sempat dihasilkannya seperti BILA LELAKI dan AKUI SAJA. Hanya sayang namanya meredup di akhir 90an, dan tidak terdengar kiprahnya lagi sampai saat ini.
Track List:
1. CURIGA
Wahyu WHL
2. KAU SEGALANYA UNTUKKU
Ade Putra
3. CINTAKU SEBATAS ANGAN
Jerry Messakh
4. SUDAH SURATAN
Wahyu WHL & Eman P.
5. KUTUNGGU JAWABAN DARIMU
Ade Putra
6. YANG KUSAYANG
Iskandar
7. SI MATA BIRU
Guruh Syahputra
8. BERILAH KEPASTIAN
Azas Semesta
9. MEMORY MAWAR MERAH
Sunu Budiono
10. APA SIH KURANGNYA DIRIKU
Dino Sidin
CURIGA
Malam ini kau pulang kantor
Kulihat ada gincu merah di dasimu
Bau parfum beda yang sering kau pakai
Curiga, aku jadi curiga
Seringkali kau buat alasan
Terlambat pulang karena banyak pekerjaan
Katanya kau rapat, katanya kau lembur
Mengapa aku selalu percaya
Di dompetmu aku temukan sepucuk surat cinta
Di sakumu ada karcis Binaria
Di mobilmu aku temukan sapu tangan wanita
Satu nama terukir disana
Katakan sejujurnya
Untuk apa kau bersandiwara
Sepandainya kau simpan dusta
Akhirnya tercium juga
Komentar
Posting Komentar