Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Ritta Rubby Adiwidjaja - Bicara Soal Cinta

Gambar
Judul Album : Bicara Soal Cinta Artis : Ritta Rubby Adiwidjaja Tahun Produksi : 1985 Music Director : Willy Soemantri Produser : Senjaya Wijaya Produksi : Musica Studio's Pada awal kemunculannya, RITTA RUBBY ADIWIDJAJA atau sebelumnya dikenal sebagai RITTA RUBBY HARTLAND memilih jalur country folk yang relatif bukan genre populer untuk penyanyi perempuan disini. Dan nyatanya, dari segelintir penyanyi yang 'berani' menjejaki ganre ini, Ritta termasuk yang sukses dengan sederet album hits seperti KEPADA ALAM DAN PENCINTANYA, SUARA KECIL DARI PANTI ASUHAN atau BULU GARUDA. Tapi bukan Ritta kalau tidak suka membuat 'kejutan'. Setelah mengganti nama belakangnya dari HARTLAND menjadi ADIWIDJAJA saat merilis album kelimanya BULU GARUDA, di album ketujuhnya Ritta kembali membuat kejutan dengan keputusan beraninya beralih genre menjadi pop mainstream. Ritta seperti ingin beranjak dari zona nyaman dan (mungkin) mencoba memperluas khalayak penikmatnya yang sebelumnya terbilang

Achmad Albar - Sudahlah Aku Pergi

Gambar
Judul Album : Sudahlah Aku Pergi Artis : Achmad Albar Tahun Produksi : 1993 Music Director : Younky Soewarno Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Musica Studio's Sepak terjang ACHMAD ALBAR di industri musik sudah terentang panjang sejak era 60an dan berhasil mengemuka saat membentuk kelompok GOD BLESS yang menjadi salah satu group rock legendaris Indonesia. Pada perjalanannya, Achmad Albar juga sukses bersolo karir serta berkolaborasi dengan beberapa penyanyi seperti GITO ROLLIES, UCOK HARAHAP, FARID HARDJA, NICKY ASTRIA, IKANG FAWZY, ATIEK CB, bahkan dengan ELVY SUKAESIH saat 'menceburkan diri' dalam genre dangdut. Maka tidak heran kalau hits-hitsnya tergolong banyak, sehingga tidak berlebihan kalau album kompilasi lagu-lagu terbaiknya dirilis di pasaran. Salah satunya adalah album 20 BEST SELECTION rilisan tahun 1993 yang menghadirkan lagu-lagu hits Albar baik saat solo karir, berduet, bertrio, atau bersama kelompok GOD BLESS dan GONG 2000. Lag

Ade Putra - Rindunya Setengah Mati

Gambar
Judul Album : Rindunya Setengah Mati Artis : Ade Putra Tahun Produksi : 1986 Music Director : A. Riyanto & Eddy Syam Produser : A. Riyanto Produksi : ARCO Records Distributor : Irama Asia Pada awal kemunculannya, ADE PUTRA berhasil menggebrak lewat lagu melankolis TANDA MATA yang menempatkannya di deretan penyanyi baru potensial di genrenya. Sederet albumpun dirilis tapi tidak berhasil mengulang sukses album TANDA MATA yang mengangkat namanya itu. Baru setelah merilis album SI JANTUNG HATI dengan beat lagu yang berbeda dengan yang biasa dinyanyikannya, nama Ade kembali menyeruak dan beroleh sukses. Sejak itulah genre pop melankolis seperti 'ditinggalkan' oleh Ade karena album-album berikutnya lebih banyak mengusung lagu-lagu sewarna dengan SI JANTUNG HATI, yaitu lagu pop yang 'ringan' dengan nuansa ceria. Seperti pada album rilisan tahun 1986 berjudul RINDUNYA SETENGAH MATI yang kembali mempertemukan Ade dengan A. RIYANTO yang mengorbitkannya pertama kali. Mereka ju

Sahrul Gunawan - Hanya Dirimu

Gambar
Judul Album : Hanya Dirimu Artis : Sahrul Gunawan Tahun Produksi : 1996 Music Director : Nana MR Produser : Dharmawan Susanto Produksi : Grammy Records Muncul pertama kali di industri hiburan sebagai model majalah, SAHRUL GUNAWAN kemudian digaet GRAMMY RECORDS untuk membentuk boyband yang bernama IYA BOYZ bersama IYA HARIYANTO dan DANIEL. Sempat merilis album USAH KAU RAGUKAN, tapi nasib boyband ini kemudian tidak berlanjut. Sahrul kemudian justru disiapkan untuk menjadi penyanyi solo, dengan merilis album pertamanya HANYA DIRIMU. Lagu andalan yang diciptakan IYA HARIYANTO mantan koleganya di IYA BOYZ ini memang cukup catchy. Ditambah gencarnya promosi di TV, lagu ini berhasil menjadi hits dan mengangkat nama Sahrul sebagai idola baru. Karir Sahrul di dunia musi pun terbuka lebar dan sempat merilis beberapa album. Meskipun begitu, jalur musik rupanya tidak 'mampu' mengangkat Sahrul ke deretan depan. Namanya justru meroket sebagai pemain sinetron setelah membintangi sinetron leg

Obbie Messakh - Jangan Kau Curiga

Gambar
Judul Album : Jangan Kau Curiga Artis : Obbie Messakh Tahun Produksi : 1995 Music Director : Wahyu WHL & Eddy Syam Produser : Handoko Kusuma Produksi : Harpa Records Distributor : Metrotama Records Nama OBBIE MESSAKH adalah jaminan album laris di era 80an. Sederet lagu hasil karyanya berhasil mencapai penjualan tinggi, baik yang dinyanyikannya sendiri maupun oleh penyanyi lain. Tapi ibarat perputaran roda, 'kesaktian' Obbie sebagai hitsmaker lama-lama pudar seiring munculnya nama-nama baru dan bergulirnya trend di industri musik. Di era 90an Obbie masih cukup produktif merilis album, hanya saja karena harus kompromi dengan selera pasar maka hitsmaker sekelas Obbie pun akhirnya 'menyerah' saat harus membawakan lagu orang lain sebagai daya jual albumnya. Seperti di album berjudul JANGAN KAU CURIGA hasil karya WAHYU WHL yang saat itu memang sedang berada di puncak karir. Lagu ini sendiri merupakan jawaban dari lagu CURIGA yang sukses dibawakan LOLLA PITALOKA, maka tida

Nais Larasati - Taqdir

Gambar
Judul Album : Taqdir Artis : Nais Larasati Tahun Produksi : 1993 Produser : Hadi Sunyoto Produksi : Dens Records & HP Records Distributor : Blackboard Memasuki era 90an, genre disko dangdut merajai industri musik Indonesia lewat tangan dingin JEFFRY BULLE dan label HP RECORDS yang banyak menghadirkan album-album laris di genre ini. Nyaris semua artis orbitan HP Records bisa meraih sukses dan menjadi yang terdepan di genre disko dangdut seperti MERRY ANDANI, NINI CARLINA, ANIS MARSELLA, BABY AYU dan masih banyak lagi. Disaat seperti itulah tiba-tiba muncul nama baru di label ini, penyanyi asal Bandung bernama NAIS LARASATI. Nais sebenarnya bukan nama baru di industri musik, karena sebelumnya juga sempat merilis beberapa album pop sunda tapi tidak begitu berhasil. Boleh jadi kepindahannya ke genre dangdut memang sebuah upayanya untuk bisa lebih dikenal. Hanya saja, tidak seperti yang lain, Nais tidak tampil dengan warna disko dangdut yang sedang di atas angin. Masih di jalur dangdut,

Pance Pondaag - Mengapa Ada Dusta

Gambar
Judul Album : Mengapa Ada Dusta Artis : Pance Pondaag Tahun Produksi : 1995 Music Director : Pance Pondaag Produser : Pance Pondaag Produksi : Atlantic Records Era 80an adalah masa keemasan PANCE PONDAAG sebagai hitsmaker. Karya-karyanya banyak dibawakan penyanyi dan rata-rata mencapai penjualan tinggi. Tapi trend memang selalu berubah. Jalur pop melankolis yang diusung Pance memasuki masa redup di akhir 80an sehingga karya-karyanya pun mulai ditinggalkan produser dan penyanyi. Tidak seperti hitsmaker lainnya semacam OBBIE MESSAKH yang kemudian mencoba jalur lain seperti menciptakan lagu dangdut dan terhitung berhasil, Pance tetap konsisten ada di jalur musik yang diusungnya. Saat trend musik berubah, Pance terus berkarya di jalurnya, seperti saat merilis album MENGAPA ADA DUSTA di tahun 1995. Di masa itu musik pop melankolis nyaris sudah tidak bergigi lagi. Bukan tidak berusaha menyiasati, lagu andalan MENGAPA ADA DUSTA coba dihadirkan Pance dengan aransemen yang lebih kekinian pada m

Poppy Mercury - Hati Siapa Tak Luka

Gambar
Judul Album : Hati Siapa Tak Luka Artis : Poppy Mercury Tahun Produksi : 1995 Music Director : Wahyu WHL Produser : Hadi Sunyoto Produksi : HP Records Distributor : Metrotama Records Karir POPPY YUSFIDAWATY aka POPPY MERCURY di industri musik Indonesia memang tergolong 'diam-diam menghanyutkan'. Sejak album pertamanya TERLALU PAGI, pasar selalu bersahabat dengannya, terbukti dengan berderetnya album laris yang dihasilkannya dan beberapa berhasil beroleh BASF AWARDS dan HDX AWARDS sebagai album terlaris. Sosoknya yang bersahaja dan suaranya yang khas menjadi salah satu daya tarik bagi penggemarnya, disamping tentu saja pemilihan lagu-lagu bernuansa slow rock melayu yang menjadi pilihannya berkarir nyaris tidak ada saingan. Sempat mengubah genre menjadi pop kreatif saat merilis single BETAPA SAYANG AKU PADAMU lalu berlanjut di album BIARKAN KU PERGI dan cukup sukses, nyatanya Poppy kembali ke genre yang membesarkan namanya saat merilis album berikutnya HATI SIAPA TAK LUKA. Lagu a

Delly Rollies - Terlena

Gambar
Judul Album : Terlena Artis : Delly Rollies Tahun Produksi : 1984 Music Director : Charles Hutagalung Produser : Charles Hutagalung Produksi : CHG Records Distributor : Irama Asia Sebagai penyanyi, DELLY ROLLIES mempunyai karakter vokal yang unik. Lewat kelompoknya THE ROLLIES, Delly banyak menghasilkan hits lewat lagu-lagu yang dinyanyikannya seperti KERINDUAN, BIMBI, KAU YANG KUSAYANG, KEMARAU, SALAM TERAKHIR atau DANSA YOK DANSA. Modal ini membuatnya merambah karir solo dan cukup produktif menghasilkan album. Uniknya, saat bersolo karir Delly tidak terpaku pada satu genre. Tidak heran album-album solonya terdengar berwarna mulai dari genre jazz, dixie, pop rock, pop kreatif bahkan pop melankolis, seperti pada album TERLENA yang dirilis tahun 1984. Album kesekian hasil kerjasamanya dengan CHARLES HUTAGALUNG ini kembali membawa Delly pada lagu-lagu pop manis, yang tentu saja diintepretasikan Delly dengan karakternya yang kuat. Upaya ini boleh jadi menjadi sebuah kompromi tersendiri ag

Vino Karsa - Baiklah Kasih

Gambar
Judul Album : Baiklah Kasih Artis : Vino Karsa Tahun Produksi : 1990 Music Director : Tigor P & Ronny Lopez Produksi : SNS Group Keberhasilan seorang penyanyi dalam menelorkan album laris dan lagu-lagu hits memang tidak bisa diprediksi secara matematis. Ada sesuatu yang kadang diabaikan tapi justru menjadi penentu keberhasilan. Pemilihan lagu dan arranger disesuaikan dengan karakter suara penyanyi boleh jadi memegang peranan penting. Tapi terkadang itu saja belum cukup. Seperti yang terjadi pada seorang penyanyi bernama VINO KARSA yang merilis album BAIKLAH KASIH di awal 90an. Secara materi, suaranya cukup berkarakter. Lagu andalan BAIKLAH KASIH juga easy listening dan potensial hits. Hanya saja produser album ini tidak memikirkan promosi yang memadai yang sangat diperlukan oleh seorang penyanyi baru. Hasilnya tentu saja tidak bisa diharapkan. Lagu BAIKLAH KASIH memang sempat menjadi radio hits di beberapa daerah, tapi itu saja belum cukup untuk mengangkat nama Vino tanpa ada promo

Rambut Hitam Kepang Dua

Gambar
Judul Album : Rambut Hitam Kepang Dua Artis : Various Tahun Produksi : 1988 Produser : Sutjipto DJ Produksi : Cipto Records Distributor : Abadi Records Merilis album kompilasi dari banyak penyanyi dalam satu album pernah menjadi trend di industri musik Indonesia pada akhir 80an. Nyaris semua label merilis album semacam ini, dan rata-rata bisa mencuri perhatian pasar. Salah satunya adalah album rilisan CIPTO RECORDS berjudul RAMBUT HITAM KEPANG DUA. Tergolong unik karena album ini tidak meng-highlight penyanyinya. Hanya ada foto-foto penyanyi tanpa ada keterangan siapa penyanyi yang diunggulkan. Berbeda dengan album-album sejenis saat itu yang biasanya menggunakan judul semacam 10 LAGU TERBARU atau 12 ARTIS 12 LAGU BARU dan sejenisnya, album ini hanya mencantumkan judul lagu andalan RAMBUT HITAM KEPANG DUA tanpa menulis nama MUCHLAS ADI PUTRA sebagai penyanyi lagu itu di cover depan. Bahkan foto Muchlas pun (meskipun paling besar) hanya terlihat separuh karena angle nya dari samping, se

Ikke Nurjanah - Sun Sing Suwe

Gambar
Judul Album : Sun Sing Suwe Artis : Ikke Nurjanah Tahun Produksi : 1994 Music Director : Indra A. Produksi : Golden Hand/Ariesta Distributor : MSC Records Memang tidak mudah melepaskan image yang terlanjur lekat. Seperti halnya IKKE NURJANAH yang melejit lewat lagu-lagu dangdut dengan lirik campuran bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Album-album dengan materi lagu seperti ini tergolong berhasil di pasaran seperti OJO LALI, OJO SUWE SUWE, IKI LHO MAS, BIBIR BERMADU, SAAT JUMPA PERTAMA atau ATI NELONGSO. Upaya Ikke untuk mencoba lagu dangdut dengan lirik berbahasa Indonesia bukannya tidak dilakukan. Ikke sempat merilis album COBAAN ASMARA, BIRU PUTIH CINTAKU, AIB atau BAGAI DISAMBAR PETIR yang menghadirkan nuansa berbeda, tapi sepertinya pasar lebih 'menyukai' Ikke dengan lagu berbahasa campuran Indonesia-Jawa. Terbukti saat Ikke merilis album SUN SING SUWE yang berarti CIUM YANG LAMA, penikmat musik dangdut menyambut dengan meriah. Album ini meledak di pasaran. Tidak mengherankan

Franky & Jane - Biarkan Hujan

Gambar
Judul Album : Biarkan Hujan Artis : Franky Sahilatua & Jane Sahilatua Tahun Produksi : 1987 Music Director : Franky Sahilatua Produser : Franky Sahilatua Produksi : AD Records Duo kakak beradik FRANKY SAHILATUA dan JANE SAHILATUA memang sangat solid. Perpaduan vokal mereka sangat khas dengan timbre dan harmonisasi yang ikonik. Sangat mudah mengenali lagu-lagu mereka hanya dengan mendengarkan sekilas saja karena hanya mereka yang mempunyai suara seperti itu. Sederet album laris telah mereka hasilkan, dan nyatanya mereka tidak bisa selalu bersama karena satu dan lain hal, terlebih saat Jane menikah dan harus menomorsatukan keluarga. Sungguhpun begitu duo ini tetap berusaha eksis, seperti saat album BIARKAN HUJAN dirilis. Kondisi Jane saat itu sedang tidak memungkinkan untuk bisa melakukan rangkaian promosi dan sebagainya, maka Franky lah yang lebih banyak berperan di album ini. Sebenarnya album ini lebih seperti album solo Franky, sementara Jane hanya menjadi 'bintang tamu'.

Jakarta Power Band - Pesimis

Gambar
Judul Album : Pesimis Artis : Jakarta Power Band Tahun Produksi : 1981 Produksi : Purnama Records Distributor : Asia Records Setelah sempat mencuri perhatian saat masih menggunakan nama JAK LLOYD, rombongan anak-anak muda asal Surabaya ini tampil cukup meyakinkan saat berganti nama menjadi JAKARTA POWER BAND dan merilis album mereka ACUH. Lagu andalan ACUH yang kental dengan warna jazz rock dengan imbuhan brass section membuat nama kelompok ini mulai diperhitungkan, meskipun materi album ACUH itu sendiri tidak semuanya bernuansa jazz rock. Boleh jadi karena sukses lagu ACUH, maka saat mereka merilis album berikutnya PESIMIS, mereka lebih mengetengahkan warna jazz rock dengan brass section ala kelompok CHICAGO. Lagu andalan PESIMIS diciptakan dan dinyanyikan oleh MUS MUJIONO, sebuah lagu yang segar dan dibawakan Mus dengan sangat pas. Berbeda dengan kelompok ROLLIES yang juga ada di genre yang kurang lebih sama, materi vokal Mus Mujiono lebih condong ke jazz dibandingkan Gito atau Delly

Lavenia - Impian Menjadi Nyata

Gambar
Judul Album : Impian Menjadi Nyata Artis : Lavenia Tahun Produksi : 1993 Music Director : Nana MR Produser : H. Dharmawan Susanto Produksi : Naviri Records Meskipun sudah rekaman sejak anak-anak, tapi nama LAVENIA baru mencuat saat merilis album CINTA LAHIR BATIN. Genre yang diusungnya sebenarnya pop bernuansa mandarin, dengan beat yang sedikit nyerempet ke dangdut, yang di cover albumnya disebut sebagai 'pop asyiik'. Dan karena sedikit berbau dangdut itulah, Lavenia malah lebih dikenal sebagai penyanyi dangdut. Sukses CINTA LAHIR BATIN dilanjutkan dengan CINTA TONG KOSONG yang secara materi lagu masih belum beranjak jauh. Di album berikutnya yang berjudul IMPIAN MENJADI NYATA, Lavenia masih mengusung genre yang disebut 'pop asyiik' itu. Nama-nama di belakang layar juga masih tetap RASSO R. NANDI dan H. DHARMAWAN SUSANTO sebagai penulis lagu dan NANA MR sebagai penata musik. Tetapi ada yang berbeda di album pop asyiik seri ketiga ini. Secara aransemen ada pergeseran. Ti