Pance Pondaag - Mengapa Ada Dusta


Judul Album : Mengapa Ada Dusta
Artis : Pance Pondaag
Tahun Produksi : 1995
Music Director : Pance Pondaag
Produser : Pance Pondaag
Produksi : Atlantic Records

Era 80an adalah masa keemasan PANCE PONDAAG sebagai hitsmaker. Karya-karyanya banyak dibawakan penyanyi dan rata-rata mencapai penjualan tinggi. Tapi trend memang selalu berubah. Jalur pop melankolis yang diusung Pance memasuki masa redup di akhir 80an sehingga karya-karyanya pun mulai ditinggalkan produser dan penyanyi. Tidak seperti hitsmaker lainnya semacam OBBIE MESSAKH yang kemudian mencoba jalur lain seperti menciptakan lagu dangdut dan terhitung berhasil, Pance tetap konsisten ada di jalur musik yang diusungnya. Saat trend musik berubah, Pance terus berkarya di jalurnya, seperti saat merilis album MENGAPA ADA DUSTA di tahun 1995. Di masa itu musik pop melankolis nyaris sudah tidak bergigi lagi. Bukan tidak berusaha menyiasati, lagu andalan MENGAPA ADA DUSTA coba dihadirkan Pance dengan aransemen yang lebih kekinian pada masanya. Meskipun materi lagunya tetap khas, Pance mencoba menghadirkan nuansa berbeda dengan dimasukkannya saxophone sebagai bagian dari aransemen. Memang terdengar lebih manis dan modern. Hanya memang patron lagu dan intepretasi Pance tetap membawa lagu ini menjadi pop melankolis. Dan di tengah trend musik yang saat itu dikuasai genre slow rock melayu serta pop kreatif, album ini tidak berhasil mencuri perhatian pasar. Konsistensi memang beresiko. Tapi setidaknya upaya untuk tetap eksis perlu dihargai.

Track List:
(semua lagu ciptaan Pance)

1. MENGAPA ADA DUSTA
2. TERNYATA ADA YANG LAIN
3. JANGAN SIMPAN DI HATI
4. ADA RASA CEMBURU
5. SHENDY
6. KAU PENUH MISTERY
7. BULAN
8. BIBIRMU BERBISA








MENGAPA ADA DUSTA

Haruskah ku berdiam diri
Hingga batas kesabaranku
Mengapa, mengapa
Sifatmu tak juga berubah

Kupercaya hanya padamu
Walaupun kau selalu berdusta
Mengapa, mengapa
Kau goreskan luka yang perih

Sekian lama aku mendampingimu
Tapi hanya sesaat manis kurasa
Yang terjadi kini, kau berubah
Sikap dusta dan dusta
Dustamu menyakitkan
Padamu Tuhan aku berserah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jayanti Mandasari - Kusadari

Geronimo Delapan - Layang Layang Emas

Renny Silwy - Mencari Dirimu